
Apel Pagi ASN, Efektifkah?
Info Terkini | 2025-02-26 11:13:20
Dalam menghadapi perubahan lingkungan yang serba cepat, perlu adanya tata kelola pemerintahan yang dinamis, responsif, efektif, dan efisien demi mewujudkan pelayanan publik yang prima. Tentunya pada era ini, Aparatur Sipil Negara (ASN) turut mengambil peran sebagai agen perubahan, yang akan membawa birokrasi di Indonesia menjadi lebih baik. Menjadi ASN harus selalu memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan pelayanan secara jujur, berintegritas, bertanggungjawab, dan tidak menyimpang dari Kode Etik ASN.
Core Values ASN BerAKHLAK merupakan nilai-nilai yang harus dimiliki oleh ASN sebagai pedoman dalam menjalankan tugas dan perannya dalam melayani masyarakat. Nilai-nilai BerAKHLAK bertujuan untuk membentuk karakter ASN yang tidak hanya kompeten dalam tugas teknis, tetapi juga memiliki integritas, etika, dan akhlak yang baik.
BerAKHLAK merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
Berorientasi Pelayanan merupakan perilaku ASN Berakhlak dalam Memahami dan memenuhi kebutuhan Masyarakat, ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan dan melakukan perbaikan tiada henti. Sebagai salah satu contohnya, menyelesaikan keluhan masyarakat dengan pendekatan komunikasi yang persuasif dan responsif.
Akuntabel mampu mengemban amanat dan kepercayaan yang diberikan dengan penuh tanggung jawab. Adapun salah satu contoh dari nilai akuntabel yaitu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Salah satu bentuk pelaksanaan pekerjaan tugas dan tanggung jawab bagi ASN adalah dengan kegiatan apel pagi. Apel pagi bagi ASN bisa sangat efektif jika dilaksanakan dengan tujuan yang jelas dan dilakukan secara teratur. Apel pagi dapat meningkatkan disiplin, membantu menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam menjalankan tugas. Kegiatan ini mengingatkan ASN untuk datang tepat waktu dan siap melaksanakan pekerjaan dengan semangat.
Apel pagi juga sering kali digunakan sebagai momen untuk menyampaikan informasi penting, baik yang bersifat administratif maupun yang berhubungan dengan kebijakan instansi. Hal ini juga memperkuat hubungan antar rekan kerja. Namun, efektivitas apel pagi juga bergantung pada beberapa faktor, seperti pelaksanaan yang tidak terlalu lama dan penyampaian informasi yang relevan dan memberikan manfaat bagi pegawai.
Apel pagi yang efektif akan dapat membantu meningkatkan kedisiplinan ASN karena mereka harus datang tepat waktu dan mengikuti upacara dengan khidmat. Kedisiplinan ini akan terbawa dalam pekerjaan sehari-hari, sehingga ASN menjadi lebih bertanggung jawab dan profesional. Apel pagi juga dapat menjadi wadah untuk memberikan motivasi dan semangat kerja kepada ASN.
Dalam hal ini, pimpinan dapat menyampaikan arahan-arahan yang membangkitkan semangat dan rasa bangga dalam bekerja sebagai ASN. Apel pagi dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi-informasi penting terkait pekerjaan, seperti target kerja, perubahan kebijakan, atau informasi terbaru lainnya. Dengan demikian, semua ASN dapat memperoleh informasi yang sama dan terbaru.
Namun, bagaimana jika ASN hanya menghadiri apel pagi dan kemudian pulang? itu bisa menunjukkan beberapa hal, seperti ketidakefektifan apel pagi, terutama dalam hal produktivitas dan tanggung jawab kerja. Jika apel pagi hanya menjadi formalitas atau rutinitas tanpa ada agenda yang jelas setelahnya, maka ASN bisa merasa bahwa mereka tidak perlu melanjutkan aktivitas kerja setelahnya.
Masalah disiplin atau manajemen, jika ada ASN yang langsung pulang setelah apel pagi, ini mungkin menunjukkan adanya masalah manajemen waktu atau disiplin di lingkungan kerja. Harus ada pengawasan dan pengaturan yang baik agar tugas dan tanggung jawab ASN tetap berjalan sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan.
Apel pagi dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kinerja ASN jika dirancang dan dilaksanakan dengan baik. Tujuannya harus jelas, kontennya relevan, penyampaiannya efektif, dan ada tindak lanjutnya. Dengan demikian, apel pagi tidak hanya menjadi kegiatan rutin, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ASN dan instansi tempat mereka bekerja.
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, pada pasal 4 ayat (2) huruf b, disebutkan bahwa salah satu kode perilaku dari nilai “akuntabel” adalah melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi. Maka, ketika ada ASN yang untuk apel pagi saja sudah mangkir, bukankah itu artinya sudah mengabaikan core values ASN BerAKHLAK tersebut.
Apalagi ketika mengikuti apel, tetapi tidak melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya. Tentu saja mereka sudah tidak menerapkan perilaku tanggung jawab, disiplin dan integritas.
Keberadaan Apel Pagi hendaknya tidak dipandang sebagai seremonial semata untuk sekedar menggugurkan kewajiban saja, karena apel pagi juga menjadi bagian dari core values ASN BerAKHLAK yang diharapkan dapat menjadi landasan bagi terciptanya ASN yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan publik. Dengan menerapkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari, ASN dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan bangsa dan negara.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook