Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Teknologi, Penghapusan Tugas, dan Pembangunan Karakter

Sekolah | Monday, 05 Jun 2023, 18:16 WIB

Dengan seiring perkembangan globalisasi yang tidak dapat dipisahkan dengan waktu dan ruang, semua bergerak dengan pesat dan butuh kebijaksanaan dalam menyikapi semua perubahan. Ketika sekolah memutuskan untuk mengikuti perkembangan dan menggunakan fasilitas teknologi yang ada, disitulah peran guru untuk mengkolaborasikan materi mata pelajaran yang dipelajari dengan fasilitas teknologi, seperti, gawai, laptop, dan proyektor. Dengan fasilitas teknologi tersebut, dapat memudahkan guru untuk menerangkan dan mencari materi. Guru dapat mendapatkan materi sekaligus menerangkannya pada saat yang bersamaan. Membuktikkan bahwa pembelajaran dapat terlaksana secara efektif apabila didukung oleh teknologi yang sudah ada. Dengan begitu, kecepatan informasi yang bisa didapatkan juga berpengaruh pada siswa dalam belajar secara mandiri.

Dalam menyikapi kondisi globalisasi, penugasan di sekolah yang diberikan guru oleh muridnya, seperti, latihan soal dapat dihapus dan digantikan oleh penugasan yang berbasis pada studi kasus, pelaksanaan projek, yang dimana dapat menambah wawasan lebih luas terhadap pemecahan masalah yang akan siswa hadapi sebagai bekal untuk menghadapi perubahan globalisasi di masa depannya.

Pada tanggal 10 November 2022, Pemerintah Kota Surabaya menghapus pekerjaan rumah (PR) kepada pelajar SD dan SMP yang pada masa itu di respons baik dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim. Masa-masa SD dan SMP adalah masa bagi para murid untuk melakukan eksplorasi secara kritis, yang dimana sangat peran guru di sekolah dan orang tua di rumah sangat dibutuhkan guna mendukung aktifitas eksplorasi anak tersebut. Bagaimana anak melihat dunia dan menyikapi dunia secara lebih bijak, seperti diberi pengetahuan tentang pendidikan dan pengembangan karakter diri. Guru dapat mengkaitkan tiap mata pelajaran dengan studi kasus dan projek yang lebih mengasah pemikiran analisis murid.

Dengan harapan pada saat masa SMA tiba, tiap anak sudah mampu memiliki soft-skill dan hard-skill yang sudah terasah dengan baik dan mereka siap untuk melakukan rintangan akademik dengan fokus pada jenjang yang lebih kompetitif guna mendapatkan pendidikan di perguruan tinggi yang mereka impikan.

Perkembangan teknologi dapat memudahkan pemangku pendidikan untuk belajar secara efektif, penghapusan tugas pada jenjang SD dan SMP merupakan cara baik bagi murid untuk memanfaatkan waktu mereka dengan melakukan eksplorasi. Bekal pembelajaran karakter menjadi faktor penting bagi tiap murid untuk mereka dapat mengembangkan diri dengan baik dan menemukan minat serta bakat pada dirinya, yang akan memudahkan mereka untuk mencari apa yang mereka inginkan untuk ditekuni.

Sumber: Google

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image