Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Slamet Samsoerizal

Zofia Kielan-Jaworowska Wanita Ahli Paleobiologi Penemu 20 Ton Fosil

Sejarah | Saturday, 03 Jun 2023, 00:19 WIB
Zofia dan timnya dalam penggalian situs kepurbakalaan (Chip Chick/SSDarindo)

Kita juga harus menghargai para wanita yang membuat penemuan luar biasa, seperti Zofia Kielan-Jaworowska, ahli Paleobiologi Polandia yang penelitian dan pekerjaannya di Gurun Gobi telah dan masih dikagumi di seluruh dunia.

Dikutip dari Chip Chick, Zofia lahir pada tahun 1925 di Sokołów Podlaski, Polandia. Dia menghabiskan banyak masa kecilnya di Warsawa ketika ayahnya memindahkan keluarga mereka ke sana untuk bekerja. Kecintaannya pada sains tersulut ketika dia menghadiri kuliah yang diberikan oleh ahli paleontologi Polandia Roman Kozlowski di rumahnya.

Dia kuliah di Universitas Warsawa, mendapatkan gelar master di bidang zoologi dan doktor di bidang paleontologi. Saat di Universitas Warsawa, Zofia bergabung dengan ahli geologi, ahli paleontologi, dll., dalam penggalian mereka di Pegunungan Świętokrzyskie Polandia.

Setelah mendapatkan gelar masternya pada tahun 1949, Zofia dipekerjakan sebagai asisten di Departemen Paleontologi Universitas Warsawa. Kemudian, pada tahun 1961, ia diangkat sebagai direktur Institut Paleobiologi di Warsawa, yang merupakan bagian dari Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia.

Pada 1960-an, Zofia melakukan serangkaian ekspedisi yang mengubah kariernya secara signifikan. Zofia membantu mengatur beberapa ekspedisi Polandia pertama ke Gurun Gobi di Mongolia.

Ini menjadikannya salah satu wanita pertama yang memimpin ekspedisi penggalian dinosaurus. Dia bepergian ke sana beberapa kali antara tahun 1963 dan 1971 dan membuat beberapa penemuan menarik.

Di Gurun Gobi, Zofia menemukan banyak fosil dinosaurus dan mamalia yang hidup selama periode Cretaceous dan berusia jutaan tahun. Salah satu fosil paling luar biasa yang ditemukan Zofia dan kelompoknya adalah fosil Velociraptor yang tampaknya bertentangan dengan Protoceratops.

Meski perjalanan itu berhasil, tentu tidak mudah. Pada satu titik, Zofia menderita gendang telinga pecah setelah badai pasir di padang pasir. Dia terbang pulang untuk menjalani operasi dan kemudian kembali ke gurun untuk melanjutkan pekerjaannya.

Ekspedisi Zofia ke Gurun Gobi sangat sukses sehingga kelompoknya membawa lebih dari 20 ton fosil kembali ke Polandia. Dia menyimpan catatan terperinci selama perjalanannya dan menulis tentang itu dalam bukunya Berburu Dinosaurus, yang diterbitkan dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada tahun 1969.

Penelitian dan temuan Zofia mengubah cara beberapa ilmuwan memandang evolusi mamalia prasejarah. Setelah kembali dari Gurun Gobi, Zofia mengambil beberapa pekerjaan sebagai profesor di institusi seperti Universitas Oslo dan Musée National d'Histoire Naturelle di Paris.

Dia memenangkan banyak penghargaan untuk karyanya, termasuk Walter Granger Memorial Award pada tahun 1988 dan Righteous Among the Nations Medal pada tahun 1999.

Pada tahun 2004, dia menerbitkan buku referensi berjudul, Mamalia Dari Zaman Dinosaurus dengan rekan penulis Zhe-Xi Lou. Satu tahun kemudian, dia memenangkan Penghargaan Yayasan Ilmu Pengetahuan Polandia.

Hebatnya, beberapa hewan punah dinamai Zofia untuk menghormatinya, seperti Zofiabaatar, mamalia dari periode Jurassic Atas.

Zofia meninggal beberapa minggu sebelum ulang tahunnya yang ke-90 pada 13 Maret 2015. Namun, kerja kerasnya tidak akan pernah terlupakan. ***

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image