Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image lintang ayu

Bukan Hanya Nakal: Anak Anda Mungkin Mempunyai ADHD

Parenting | Friday, 02 Jun 2023, 15:28 WIB
Image by Freepik

Apakah Anda mempunyai anak yang aktif, impulsif, dan mudah terdistraksi dengan hal-hal lain? Mungkin teman Anda pernah mengatakan bahwa anak Anda “hiperaktif”, atau mungkin guru dari anak Anda sendiri menyampaikan bahwa putra atau putri kesayangan “sangat susah diatur”. Mungkin Anda menganggap gejala diatas merupakan hal normal yang biasa dilakukan anak kecil, tapi pernahkah Anda berpikir mungkin gejala-gejala tersebut adalah tanda dari sesuatu yang lebih dalam?

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan sebuah gangguan yang dialami anak-anak dan orang dewasa di seluruh dunia. Secara sederhana, ADHD adalah kegagalan perkembangan jaringan otak atau fungsi sirkuit yang bekerja untuk menghambat monitoring dan kontrol diri. Kurangnya regulasi diri ini mengganggu fungsi otak lain dalam hal perhatian atau fokus akan suatu hal. Layaknya membaca buku di tengah kerumunan, pengidap ADHD kesulitan untuk fokus pada satu hal karena mereka sensitif terhadap stimulus di sekitar.

Simtom dari ADHD sendiri beragam seperti impulsif, sulit fokus, hiperaktif, kesulitan mengontrol diri, dan aktivitas motorik yang berlebihan. Anak dengan ADHD sering mengalami gelisah, mudah bingung, sulit untuk duduk dalam waktu yang lama, mudah bosan dengan hal yang dilakukan, kesulitan untuk antri dan mengikuti instruksi, serta mudah kehilangan barang. Gejala lain yang sering disalah artikan sebagai perilaku anak pada umumnya seperti, jarang mendengarkan apa yang dikatakan orang lain, sering mengganggu teman sebaya, dan kesusahan dalam berkonsentrasi.

Penyebab dari ADHD yang banyak diketahui adalah genetik. Selain itu, pola hidup yang salah saat hamil, seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol secara berlebihan juga bisa meningkatkan resiko melahirkan anak dengan ADHD. Ayah yang perokok aktif juga mengambil peran dalam menghasilkan keturunan dengan ADHD. Hal ini tidak terjadi secara langsung, ayah dapat mempengaruhi faktor genetik dan lingkungan terhadap janin yang dikandung.

Namun, jangan salah, ADHD bukanlah sesuatu yang dapat menular dan menyebar seperti virus. Anak dengan pengidap ADHD umumnya menunjukkan gejala sejak kecil. ADHD adalah hal yang menetap dan tidak bisa disembuhkan. Namun, hal itu bukan berarti simtom yang dialami tidak bisa ditekan. Dengan bantuan yang tepat, anak dengan ADHD dapat tumbuh menjadi orang dewasa pada umumnya.

Sayangnya, ADHD pada anak-anak seringkali tidak diperhatikan dan disepelekan bahkan oleh orang tua sendiri. Hal ini sangat disayangkan karena ADHD berpengaruh besar bagi kehidupan pengidapnya. Penelitian menunjukkan ADHD dapat mempengaruhi pola makan anak menjadi tidak normal, seperti binge eating. ADHD juga mempengaruhi kinerja dan prestasi anak di sekolah . Anak yang tidak mendapat validasi dan pertolongan bisa menjadi tertekan dan malu dengan kesulitan yang dialaminya.

ADHD bukan kondisi yang dapat diminimalisir dengan try harder. ADHD adalah kondisi yang ada, nyata, dan menghambat banyak anak di dunia. Sangat penting untuk mencari bantuan profesional jika Anda merasa bahwa buah hati Anda mempunyai ADHD. Orang tua sudah sepatutnya memberikan dukungan, validasi, dan fasilitas terhadap anak dengan ADHD agar dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi individu yang bisa mencapai versi terbaik dari diri mereka.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image