Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image 03_Ananda Azenadeva.R

Pentingnya Menghargai Budaya Keperawatan di Indonesia

Edukasi | Wednesday, 31 May 2023, 14:21 WIB

Perawat merupakan salah satu profesi medis yang penting dalam sistem kesehatan Indonesia. Sejak dimulainya program pendidikan formal keperawatan pada tahun 1923, profesi keperawatan di Indonesia terus berkembang pesat hingga saat ini. Dalam menjalankan tugasnya, perawat Indonesia memiliki budaya keperawatan yang unik dan khas.

Budaya keperawatan mencakup nilai-nilai, norma-norma, dan praktik-praktik yang diterapkan oleh perawat dalam melaksanakan tugasnya. Budaya keperawatan di Indonesia juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti agama, budaya lokal, dan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Artikel ini akan membahas budaya keperawatan di Indonesia dari berbagai aspek.

II. Aspek-Aspek Budaya Keperawatan di Indonesia

A. Kehormatan

Kehormatan adalah nilai yang sangat penting dalam budaya keperawatan di Indonesia. Perawat dihargai dan dihormati sebagai orang yang memberikan bantuan dalam menjaga kesehatan pasien. Oleh karena itu, perawat harus senantiasa bersikap sopan dan menghormati pasien serta keluarga pasien. Hal ini termasuk dalam bentuk penggunaan bahasa yang sopan dan penghormatan terhadap tradisi dan kebiasaan lokal yang ada di setiap daerah.

B. Kerjasama Tim

Kerja sama tim merupakan norma yang diterapkan dalam budaya keperawatan di Indonesia. Para perawat harus mampu bekerja sama dengan anggota tim medis lainnya seperti dokter, ahli gizi, terapis fisik, dan lain-lain. Perawat juga harus mampu berkomunikasi dengan baik dan menghargai pandangan dari anggota tim medis lainnya. Kerja sama tim yang baik dapat membantu meningkatkan efektivitas perawatan dan kualitas pelayanan kesehatan.

C. Keterbukaan terhadap Pasien

Perawat di Indonesia harus mampu membuka diri terhadap pasien dan keluarga pasien. Hal ini termasuk kemampuan untuk mendengarkan keluhan pasien, memberikan informasi tentang kondisi kesehatan pasien, serta memberikan dukungan emosional dan spiritual yang dibutuhkan oleh pasien. Perawat harus mampu membangun hubungan kepercayaan dengan pasien agar pasien dapat merasa nyaman dan percaya diri saat menerima perawatan.

D. Etika Profesional

Etika profesional juga merupakan nilai penting dalam budaya keperawatan di Indonesia. Perawat harus menjaga privasi dan kerahasiaan pasien serta menghormati hak pasien untuk mengambil keputusan sendiri tentang perawatan yang diterimanya. Perawat juga harus menghindari konflik kepentingan dan mempertahankan integritas profesi. Dalam hal ini, kode etik keperawatan di Indonesia menjadi acuan bagi para perawat dalam melaksanakan tugasnya.

E. Keahlian Profesional

Perawat di Indonesia harus memiliki keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugasnya. Hal ini termasuk kemampuan untuk melakukan prosedur medis, mengelola catatan kesehatan pasien, dan memberikan rekomendasi tentang pengobatan yang tepat. Selain itu, perawat harus selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang keperawatan untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya.

F. Nilai-nilai Lokal

Budaya keperawatan di Indonesia juga dipengaruhi oleh nilai-nilai lokal yang ada di setiap daerah. Misalnya, di daerah pedesaan, peran perawat seringkali melampaui batas-batas tugas medis dan mencakup aspek-aspek lain seperti pendidikan kesehatan dan sanitasi lingkungan. Selain itu, perawat harus mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berbeda-beda di setiap daerah untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien.

III. Tantangan Dalam Mengembangkan Budaya Keperawatan di Indonesia

Meskipun budaya keperawatandi Indonesia memiliki nilai-nilai dan praktik yang kuat, masih ada beberapa tantangan dalam mengembangkan budaya keperawatan ini di Indonesia. Beberapa tantangan yang perlu diatasi antara lain:

A. Kurangnya Sumber Daya Manusia

Indonesia masih mengalami masalah dalam hal kurangnya sumber daya manusia terutama di bidang kesehatan, termasuk keperawatan. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan oleh perawat kepada pasien.

B. Kurangnya Fasilitas Kesehatan

Selain kurangnya sumber daya manusia, Indonesia juga masih mengalami masalah dalam hal kurangnya fasilitas kesehatan khususnya di daerah pedalaman dan terpencil. Hal ini dapat membatasi akses pasien ke pelayanan kesehatan yang memadai.

C. Masalah Keuangan

Pembiayaan kesehatan di Indonesia belum sepenuhnya terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Hal ini dapat memengaruhi kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh perawat kepada pasien.

D. Kurangnya Pendidikan dan Pelatihan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kesehatan terus berkembang pesat. Oleh karena itu, para perawat harus senantiasa mengikuti perkembangan tersebut agar bisa memberikan perawatan yang terbaik kepada pasien. Namun, masih ada kurangnya pendidikan dan pelatihan bagi perawat di Indonesia terutama di daerah pedesaan dan terpencil.

Oleh karena itu menurut saya Budaya keperawatan di Indonesia sangat penting dalam memberikan perawatan yang terbaik kepada pasien. Para perawat harus selalu menghargai nilai-nilai ini dan berupaya untuk menerapkannya dalam praktik sehari-hari. Dengan demikian, pasien dapat merasa nyaman dan percaya diri saat menerima perawatan dari tenaga medis di Indonesia. Pemerintah dan lembaga-lembaga terkait juga harus turut serta dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan memperkuat budaya keperawatan di Indonesia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image