Gieska Naila Jennita

    FOLLOW  

Pengaruh Tugas Mahasiswa Terhadap Kesejahteraan Mental Mahasiswa

Edukasi | Tuesday, 30 May 2023, 21:47 WIB

Kesejahteraan mental mahasiswa ialah faktor yang kerap terabaikan pada konteks pendidikan tinggi. Tugas-tugas yang diberikan pada mahasiswa saat di perguruan tinggi mampu memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan mental mereka. Tujuan disusunnya artikel ini ialah guna memberikan penjelasan terkait dampak tugas-tugas mahasiswa terhadap kesejahteraan mental mereka, dan memberikan wawasan perihal cara guna mengatasi dampak negatif yang memiliki kemungkinan akan muncul. Pada lingkungan pendidikan tinggi, mahasiswa seringkali menghadapi beban tugas yang besar dan adanya tekanan yang tinggi. Mereka diharapkan guna menyelesaikan tugas kuliah, mempersiapkan presentasi, mengikuti ujian, dan mungkin juga mempunyai tanggungjawab di luar kampus. Seluruh tuntutan tersebut berpotensi menyebabkan tingkat stres yang tinggi serta dapat memengaruhi kesejahteraan mental mahasiswa.

Dampak Negatif Tugas Mahasiswa terhadap Kesejahteraan Mental Mahasiswa:

 

1. Stres dan Kecemasan: Tingginya beban tugas dapat menyebabkan tingkat stres yang berlebihan dan meningkatkan tingkat kecemasan pada mahasiswa. Ketika tugas-tugas menumpuk dan batas waktu yang ketat, hal tersebut dapat menciptakan tekanan emosional yang signifikan.
2. Kurangnya Waktu Luang: Tugas-tugas yang membutuhkan banyak waktu dapat mengakibatkan mahasiswa kehilangan kesempatan untuk beristirahat, bersosialisasi, atau terlibat dalam kegiatan yang mereka nikmati. Keterbatasan waktu luang ini dapat memiliki dampak negatif pada kesejahteraan mental mereka.
3. Perasaan Kehilangan Kendali: Dalam kondisi di mana tugas-tugas terus-menerus menghampiri, sebagian mahasiswa mungkin merasa kehilangan kendali atas kehidupan mereka. Situasi ini dapat memunculkan perasaan putus asa, kelelahan, dan bahkan depresi.

Strategi Mengatasi Dampak Negatif:

 

• Memprioritaskan Manajemen Waktu: Penting bagi mahasiswa untuk mempelajari keterampilan mengelola waktu dengan baik. Dengan membuat jadwal yang terstruktur dan menetapkan prioritas, mereka dapat mengurangi tekanan dan meningkatkan efisiensi dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka.
• Mencari Dukungan: Mahasiswa perlu menyadari bahwa mereka tidak perlu menghadapi tekanan tugas sendirian. Mencari dukungan dari teman, keluarga, atau konselor kampus dapat membantu mereka mengatasi tantangan dengan lebih baik.
• Melakukan Kegiatan Relaksasi: Terlibat dalam aktivitas yang menenangkan seperti berolahraga, meditasi, atau menyalurkan hobi yang disukai dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.
• Mengatasi Perfeksionisme: Banyak mahasiswa cenderung memiliki kecenderungan perfeksionis dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka. Penting bagi mereka untuk belajar menerima bahwa tidak selalu harus mencapai kesempurnaan, dan yang terpenting adalah memberikan usaha terbaik yang mereka bisa.

Tugas-tugas yang diberikan kepada mahasiswa di perguruan tinggi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesejahteraan mental mereka. Mahasiswa perlu menyadari betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara tugas akademik dan kesejahteraan mental mereka. Dengan menerapkan strategi pengelolaan waktu yang efektif, mencari dukungan yang diperlukan, dan terlibat dalam kegiatan yang meredakan stres, mereka dapat mengurangi dampak negatif tugas dan menjaga kesehatan mental yang optimal sepanjang perjalanan pendidikan mereka.