Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Slamet Samsoerizal

Pemburu UFO Duga, Alien yang Memutilasi Domba

Info Terkini | 2023-05-30 15:01:10
Domba-domba yang (analogicus/SSDarindo)

Mutilasi di Pegunungan Cambrian, dengan banyak bangkai domba tersebar beberapa mil jauhnya, sebelumnya yang disalahkan adalah serombongan 'kucing besar' dan kehadiran 'The Beast of Bont'

Tapi Helena Worth, yang menggambarkan dirinya sebagai ahli UFO dan 'ilmuwan amatir', mendaku atau mengklaim bahwa bentuk kehidupan alien bertanggung jawab atas insiden mutilasi di dekat rumahnya di Ciliau Aeron. Pria berusia 41 tahun itu menekankan UFO 'dunia lain' adalah penjelasan yang lebih mungkin tentang pembunuhan brutal terhadap ternak.

DIkutip dari laman Mtro, desas-desus tentang kucing besar yang bersembunyi di daerah Ceredigion muncul sejak tahun 1970-an ketika serangkaian domba ditemukan dimakan.

Ada banyak kasus sejak itu termasuk pembunuhan 12 domba pada tahun 1981 di desa 'Bont' - memberi nama binatang itu - dan pembantaian 20 pada tahun 2012. Awal tahun ini petani lokal Jonathan Davies juga melaporkan pembunuhan dombanya. kepada polisi, menggambarkan mereka telah dikuliti dengan rapi.

Laporan kejadian terbaru inilah yang mendorong Helena untuk tampil ke depan karena dia mendaku teori 'kucing besar' tidak masuk akal. Ahli UFO, yang memiliki pengalaman UFO pertamanya pada Desember 2018, mengatakan: 'Di AS khususnya, Anda mendapatkan banyak mutilasi ternak - lebih dari domba.

Helena menambahkan: 'Ketika saya melihat di koran lokal tentang mutilasi domba baru-baru ini mengatakan itu adalah kucing besar, saya tahu itu tidak mungkin. Seekor kucing akan membuatnya berantakan, itulah sebabnya saya dan orang lain percaya UFO bisa menjadi penyebab mutilasi domba di Wales ini.

Helena mengklaim bahwa penampakan bola sebelumnya yang dekat dengan serangan menambah bobot di balik teorinya. Dia menambahkan: 'Ada sesuatu di Wales yang disebut "koridor mutilasi domba". Ini adalah area di Wales tempat semua itu terjadi' ***

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image