Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Dampak Idolizing K-Pop Terhadap Kualitas Kesehatan

Info Terkini | Monday, 29 May 2023, 20:12 WIB
K-POP GROUP BTS & BLACKPINK

K-Pop adalah singkatan dari Korean Pop yaitu jenis musik yang berasal dari korea selatan yang identik dengan boygroup atau girlgroup. Kpop sendiri tidak hanya mengenai jenre musik tetapi merambat sebagai satu kebudayaan yang berasal dari korea selatan. Budaya K-Pop di Korea Selatan sangat diperhatikan dan menarik banyak perhatian penggemar dari berbagai kalangan. "Hallyu" atau "Korean wave" adalah istilah yang diberikan untuk penyebaran budaya pop Korea secara global di dunia.

K-Pop memiliki ciri khas tersendiri, berbeda dengan jenre lainnya. Menampilkan sebuah lagu yang dipadukan dengan tarian yang memikat, out fit yang trendy dan stylist, musik yang catchy dan miliki lirik bagus juga mendalam. Semua hal tersebut dijadikan satu memberikan sebuah performance yang spektakuler dan mempesona para penonton. Idola akan banyak mengerluarkan konten-konten yang menghibur dan memberikan hal-hal dan energi posisif bagi para penggemar. Alasan yang mendasari untuk menjadi penggemar selebriti K-Pop sangat beragam. Sebagian memiliki alasan untuk menyukai selebriti K-Pop karena mereka dapat menginspirasi mereka untuk menjadi lebih baik. Sementara sebagian lainnya menyukai selebriti K-Pop karena dianggap mampu memberikan motivasi atau dorongan.

Awal Mula Seorang Idola Kpop

Seorang idol atau artis harus memiliki talenta yang bagus dalam bidang musik. Sebelum menjadi idola K-Pop, mereka terlebih dahulu harus menjalani masa training. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk mengasah bakat mereka di bidang musik. Calon idol atau biasa disebut trainee diberikan pelatihan-pelatihan yang harus dimiliki seorang idol. Seperti vokal, senam tubuh atau menari, dan lain sebagainya. Selain memberikan pelatihan dalam bidang talenta, agensi mewajibkan untuk menjaga pola makan agar memiliki bentuk tubuh atau fisik yang bagus dan ideal. Karena menjadi seorang idol tidak hanya memiliki talenta yang bagus saja, tapi juga harus memiliki fisik yang bagus juga.

Menjadi seorang idol di Korea harus di tuntut untuk tampil sempurna. Beberapa pihak manajemen juga menyuruh artisnya untuk melakukan operasi plastik. Terlepas tekanan dari pihak manajemen beberapa artis juga melakukan operasi plastik karena keinginannya sendiri. Mereka melakukannya semata – mata karena keinginannya sendiri dan ada juga karena adanya tekanan dari luar dan terpaksa mereka lakukan agar tidak mendapatkan komentar buruk dari para netizen.

Penggemar kpop atau biasa disebut K-Popers mengtahui proses yang dilewati seseorang untuk menjadi seorang “Idol”. Tidak sedikit orang yang gugur dalam proses tersebut. Oleh karena itu ketika suatu grup idol debut, para penggemar sangat mendukung dan melindungi idola nya dari hal-hal negatif yang menyerang grup favorite mereka. Begitu pun sebaliknya, para Idola berusaha untuk terus menunjukkan sikap dan hal-hal positif yang akan diikuti atau di contoh oleh para penggemarnya.

Dampak Yang Dirasakan

Banyak penggemar yang mandapatkan positivity dan pengingkatan kualitas hidup setelah mengenal dunia K-Pop. Hanya dengan menonton atau mendengarkan lagu K-Pop, mereka bisa menjadi lupa dengan permasalahan yang sedang mereka hadapi dan akan merasa lebih tenang. Mengidolakan Kpop dapat mengisi waktu luang dan mencari hiburan untuk menghilangkan stres.

Dampak positif dari mengidolakan K-Pop ialah banyak penggemar K-Pop yang termotivasi dari idolanya, merasa hidupnya lebih berwarna ketika mengenal K-Pop. K-Pop dapat menjadi rumah bagi mereka yang sedang merasa kesepian, menjadi tempat ternyaman untuk mencari kebahagiaan, dan menyembuhkan pikiran dari masalah yang sedang dihadapi. K-Pop dapat menjadi penyemangat dalam menjalani hari-harinya. Para penggemar K-Pop juga bisa belajar bahasa asing, yaitu Bahasa Korea. Menjadi K-Popers bisa menghasilkan uang, memanfaatkan kemampuan yang dimiliki untuk membuka lahan pekerjaan baru, seperti menjadi penerjemah bahasa, menjadi content creator, makeup artist, dan bahkan berjualan pernak pernik yang berhubungan dengan K-Pop.

Menambah relasi baru. Para penggemar suka mengadakan event, contohnya seperti birthday event idolanya. Mereka dapat berkenalan dengan orang-orang baru. Mereka dapat berteman dengan sesama penggemar K-Pop dari berbagai negara, karena banyak wadah bagi para penggemar K-Pop untuk berinteraksi satu sama lain. K-Pop juga bisa memberi perubahan terhadap kepribadian seseorang menjadi lebih positif, mulai dari perubahan sikap, perilaku, hingga emosi mereka. Hal tersebut menjadi upaya dalam mencegah masalah kesehatan mental pada para penggemar K-Pop.

K-Pop memberikan dampak positif yang tidak terpikirkan oleh banyak orang. Berbagai sudut pandang terhadap K-Pop menganggap bahwa kpop adalah suatu hal yang negatif. Padahal semua yang hal memiliki sisi positif dan negatifnya. Apalgi jika suatu hal itu dilakukan secara berlebihan. Kualitas hidup seseorang yang menjadi seorang ‘K-Popers’ pada umumnya memiliki kualitas hidup yang baik pada keempat dimensi kualitas hidup, yaitu kesehatan fisik, kesejahteraan psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image