Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hasan Albana

Macam-Macam Guru

Guru Menulis | Monday, 29 May 2023, 13:29 WIB

MACAM-MACAM GURU

Empat huruf yang disatukan menjadi sebuah kata yakni G-U-R-U, kata tersebut berasal dari bahasa sansekerta namun secara harfiah bermakna ‘berat’. Menjadi guru memang bila difikirkan adalah pekerjaan yang berat, karena beban dan tugasnya sangat banyak. Makna harfiah tersebut dapat dipatahkan oleh guru-guru yang ikhlas menjadi guru. Sehingga profesi guru menjadi tidak berat.

Kata guru bila dibahasakan dalam bahasa inggris yakni teacher dan dalam bahasa arab adalah ustadz atau ustadzah. Sampai sekarang ini, kata ‘guru’ sering diartikan sebagai singkatan dari digugu atau dipercaya dan ditiru dimanapun beliau berada, sehingga mengharuskan seseorang yang ingin menyandang gelar sebagai guru, maka harus mampu menjadi pribadi yang digugu dan ditiru. Banyak orang yang mampu memberi contoh akan tetapi tidak mampu menjadi contoh, dan itulah hebatnya menjadi guru.

Guru bila diartikan secara umum yaitu pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, pendidikan menengah. Guru-guru seperti itu harus memiliki semacam lisensi atau ijazah atau kualifikasi formal. Dalam definisi lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru, dapat dikatakan juga sebagai seorang guru.

Lebih dari itu, bila guru diartikan secara khusus yakni, dalam agama Hindu guru merupakan symbol bagi suatu tempat suci yang berisi ilmu (vidya) dan juga pembagi ilmu. Seorang guru adalah pemandu spiritual atau kejiwaan murid-muridnya. Dalam agama Buddha, guru adalah orang yang memandu muridnya dalam jalan menuju kebenaran. Murid seorang guru memandang gurunya sebagai jelmaan Buddha atau Bodhisattya.

Agama Sikh menganggap guru mempunyai makna yang mirip dengan agama Hindu dan Buddha, namun posisinya lebih penting lagi dikarenakan salah satu inti ajaran agama Sikh adalah kepercayaan terhadap ajaran sepuluh guru Sikh. Hanya ada sepuluh guru dalam agama Sikh. Orang India, Cina, Mesir, dan Israel menerima pengajaran dari guru yang merupakan seorang imam atau nabi. Oleh sebab itu, seorang guru sangat dihormati dan terkenal di masyarakat serta menganggap guru sebagai pembimbing untuk mendapatkan keselamatan dan dihormati bahkan lebih dari orang tua mereka.

Di Indonesia, guru diartikan secara formal yaitu seorang pengajar di sekolah negeri maupun swasta, yang memiliki kemampuan berdasarkan latar belakang pendidikan formal minimal berstatus sarjana, dan telah memiliki ketetapan hukum yang sah sebagai guru berdasarkan undang-undang guru dan dosen yang berlaku di Indonesia.

Banyak sekali kita ketahui bahwa guru tidak hanya ada dibangku sekolahan saja, berbagai macam guru dapat kita kenal antara lain :

Guru Mata Pelajaran, guru ini adalah guru yang sering kita temui sehari-hari di sekolah, guru ini memiliki keahlian masing-masing di bidang mereka, guru ini mempunyai nama sesuai mata pelajaran yang diberikannya, seperti guru mata pelajaran penjaskes, maka guru tersebut sangat konsen di bidang pengembangan kecerdasan kinestetik muridnya dan dipanggil guru penjaskes. Guru mata pelajaran bahasa inggris, guru ini berarti mahir dalam berbahasa inggris baik speaking, listening, writing, reading , dan dipanggil guru bahasa inggris, serta guru mata pelajaran lainnya yang ada di seluruh sekolah umumnya.

Guru Silat, guru ini biasa memberikan ilmu berupa kemahiran dalam membela diri dan sering kita jumpai di tempat-tempat latihan silat maupun di sekolah-sekolah yang menyelenggarakan ekstrakurikuler silat/ beladiri.

Meskipun guru silat sangat banyak jumlahnya dan juga panggilan mereka juga berbeda-beda tergantung pada aliran silat apa yang diajarkan oleh guru tersebut, seperti halnya simpe panggilan tersebut disematkan pada guru silat Funakoshi beladiri import dari luar negeri, ada lagi suhu disematkan pada guru beladiri wushu sanshao, dan lain sebagainya. Guru silat sangat dihormati oleh seluruh muridnya, mereka memberikan pelajaran tidak hanya cara membela diri dari serangan lawan namun juga membela diri dari ancaman bahaya, guru silat memberikan langsung pembelajaran hidup yang sama penerapan kehidupan sehari-hari.

Guru silat, ketika mengajarkan sebuah jurus kepada muridnya, dan mendapati muridnya salah posisi atau sikap gerakan silat, beliau tanpa basa-basi mengatakan muridnya salah, namun beliau langsung memberikan pembelajaran hidup pada muridnya dengan cara menendang langsung dari belakang tanpa sepengetahuan muridnya, sehingga setelah ditendang murid tersebut akan lebih konstentrasi dan berhati-hati dalam berlatih. Sekali dua kali murid tersebut melakukan kesalahan dan kemudian akan tidak akan lagi melakukan kesalahan. Bila seorang murid hendak naik tingkat, biasanya satu murid akan melawan beberapa murid bahkan sampai sepuluh dan diharuskan melawan kesepuluh murid tersebut untuk bisa lulus naik tingkat. Itulah guru silat, guru yang memberikan pembelajaran secara tidak langsung kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.dan guru silat pada umumnya akan memiliki banyak anak buah dimana para alumninya memang tidak memiliki gelar akademik namun gelar mereka cukup disegani dikalangan manapun yaitu gelar Pendekar.

Guru Privat, seperti guru Tari, Vokal, gitar, piano, dan guru spesifik tersebut banyak sekali dijumpai dikota-kota dan menawarkan berbagai macam kelebihan yang mereka miliki, guru ini sangat mahir pula dibidang mereka masing-masing, guru model ini juga sangat berperan sekali dalam perkembangan prestasi murid di sekolah.

Guru Tetap, yaitu guru yang telah memiliki status minimal sebagai calon pegawai negeri sipil, dan telah ditugaskan di sekolah tertentu sebagai instansi induknya. Selaku guru di sekolah swasta, guru tersebut dinyatakan guru tetap jika telah memiliki kewenangan khusus yang tetap untuk mengajar di suatu yayasan tertentu yang telah diakreditasi oleh pihak yang berwenang di pemerintahan Indonesia.

Guru Honorer, adalah guru yang belum berstatus minimal sebagai calon pegawai negeri sipil, dan digaji per jam pelajaran. Seringkali mereka digaji sukarela, dan bahkan dibawah gaji minimum yang telah ditetapkan secara resmi. Secara kasat mata, mereka sering nampak tidak jauh berbeda dengan guru tetap, bahkan mengenakan seragam pegawai negeri sipil layaknya guru tetap.

Guru Besar, Guru besar di Indonesia bukan diartikan sebagai guru yang berbadan besar ataupun gendut. Guru besar atau yang sering dikenal sebagai professor adalah seseorang yang berprofesi sebagai seorang pakar. Mereka adalah guru senior, dosen dan atau peneliti yang biasanya dipekerjakan oleh lembaga-lembaga/ institusi pendidikan perguruan tinggi ataupun universitas. Di Indonesia, gelar professor merupakan jabatan fungsional, bukan gelar akademis. Hal tersebut tertuang dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 1 Butir 3, menyebutkan bahwa guru besar atau professor adalah jabatan fungsional tertinggi bagi dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan pendidikan tinggi. Jika sebelumnya dosen dengan gelar hanya S2 atau bahkan S1 bisa mendapatkan gelar professor, sejak tahun 2007 yang bisa mendapatkan gelar professor adalah yang memiliki gelar akademik doktor saja. karena professor inilah nanti yang memiliki kewenangan menjadi pembimbing calon doktor.

Sebagai pakar, professor umumnya memiliki empat kewajiban tambahan yaitu: 1) memberi kuliah dan memimpin seminar dalam bidang ilmu yang ia kuasai, 2) melakukan penelitian, 3) pengabdian kepada masyarakat, 4) melatih para akademisi muda/ mahasiswa agar mampu membantu menjadi asisten atau bahkan menggantikannya kelak.

Guru Killer, guru jenis ini dapat kita temukan di sekolah-sekolah menengah pertama maupun atas. Guru killer adalah identitas yang diberikan kepada guru oleh para murid baik yang masih aktif sekolah maupun yang sudah menjadi alumni. Guru dianggap killer karena ketika memberi nilai senantiasa pelit, ketika menerangkan kurang senyum, dan ketika mendapati jawaban muridnya yang kurang sesuai sedikit maka tidak menggunakan perasanaanya untuk memeberikan belas kasih nilai tambahan.

Guru Tari dan Guru Vokal, ini adalah jenis guru yang sangat spesifik di bidang seni. Kalau kita les gitar ada guru gitar. Les piano, ada guru piano. Les drum, ada guru drum. Les ngaji, ada guru ngaji, dan lain-lainnya.

Guru Bantu. Nah, guru yang satu ini adalah guru yang siap sedia untuk di ‘bon’ kemana saja, karena siap membantu sekolah-sekolah yang tidak ada gurunya.

Guru Diktator. Adalah guru yang jual diktat untuk membeli motor. Guru jenis ini tahu persis bagaimana memanfaatkan peluang sekecil apapun.

Guru Sakola Desa, guru seperti ini adalah guru yang mengajar khusus di sekolah dasar yang ada di pelosok desa

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image