Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Kesehatan Mental di Era Digital: Dampak Media Sosial dan Cara Mengatasinya

Eduaksi | Sunday, 28 May 2023, 22:34 WIB
sumber : https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/15791/Pentingnya-Kesehatan-Mental-Bagi-ASN.html

Tidak bisa dipungkiri bahwa media sosial telah mengalami perkembangan pesat dalambeberapa tahun terakhir. Selain platform media sosial yang sudah lama populer sepertiFacebook dan Twitter, platform baru seperti TikTok juga telah menjadi tren yang mendominasi dunia digital. TikTok, misalnya, menawarkan konten video pendek yang sangat menarik perhatian pengguna, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda.

Namun, dampak media sosial seperti TikTok juga perlu diperhatikan dalam kontekskesehatan mental. TikTok sering kali memperlihatkan konten yang disunting dengan sangat cermat dan mengesankan, yang menampilkan kehidupan yang tampaknya sempurna dan mengagumkan. Paparan terus-menerus terhadap konten semacam ini dapat menimbulkanperasaan tidak puas terhadap diri sendiri dan merasa bahwa hidup kita kurang berarti ataumenarik dibandingkan dengan orang lain.

Apakah kamu pernah mempertimbangkan betapa pentingnya kesehatan mental di era digital ini? Dalam dunia yang semakin terhubung melalui media sosial, ada banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Meskipun media sosial memiliki banyakmanfaat, seperti mempermudah komunikasi dan berbagi informasi, namun dampaknegatifnya juga tidak dapat diabaikan.

Tahukah kamu bahwa media sosial dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang? Ketika kita terlibat dalam penggunaan media sosial yang berlebihan, kita rentan mengalami masalahseperti kecemasan, depresi, dan perasaan rendah diri. Paparan yang berlebihan terhadapkehidupan yang diidealkan dan gambar-gambar sempurna yang dipamerkan di media sosialdapat menciptakan perasaan tidak puas terhadap diri sendiri. Selain itu, tekanan untuk selaluterlihat baik dan mendapatkan pengakuan dari orang lain dapat meningkatkan tingkat stres.

Namun, bukan berarti kita harus menghindari media sosial sepenuhnya. Alih-alih itu, kitadapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasi dampak negatifnya. Pertama, kita perlumengembangkan kesadaran yang kuat tentang pengaruh media sosial terhadap kesehatanmental kita. Mengenali bahwa apa yang kita lihat di media sosial hanyalah sebagian kecil darikehidupan sebenarnya dapat membantu mengurangi perasaan tidak puas dan tekanan yang kita rasakan.

Di sisi lain, salah satu masalah utama adalah adiksi media sosial. Apakah kamu menyadariberapa banyak waktu yang kita habiskan dengan menggulir berita feed dan mengklik gambar-gambar yang menarik perhatian kita? Ketergantungan pada media sosial dapat mengganggutidur, mengurangi produktivitas, dan memperburuk kesejahteraan emosional. Mungkin sulituntuk menghindari media sosial sepenuhnya, tetapi penting untuk menciptakankeseimbangan yang sehat antara waktu online dan offline.

Lalu, bagaimana cara mengatasi dampak negatif media sosial terhadap kesehatan mental? Pertama, sadari pengaruh media sosial terhadap perasaan dan pikiran kita. Janganmembandingkan hidupmu dengan apa yang orang lain pamerkan di media sosial, karenaseringkali itu hanya gambaran yang tidak sepenuhnya mencerminkan kehidupan sebenarnya. Fokuslah pada pencapaian dan kebahagiaanmu sendiri. Selain itu, batasi waktu yang dihabiskan di media sosial dengan menetapkan jadwal dan menggunakan fitur pengingat pada ponsel pintarmu.

Selanjutnya, cobalah mengalihkan perhatianmu ke aktivitas yang bermanfaat di dunia nyata. Temui teman-temanmu secara langsung, ikuti hobi yang kamu sukai, atau ambil waktu untukbermeditasi dan merenung. Menjaga keseimbangan antara kehidupan online dan offline sangat penting untuk kesehatan mental kita. Jangan lupa juga untuk menghargai waktu yang kita miliki dengan tidak terlalu terpaku pada pemberitahuan dan peringatan dari media sosial.

Selain itu, mendapatkan dukungan sosial juga sangat penting dalam mengatasi dampak media sosial. Bicaralah dengan teman atau keluargamu tentang perasaanmu, berbagi pengalaman, dan mencari dukungan emosional. Terkadang, hanya dengan berbicara tentang apa yang kitarasakan, kita dapat merasa lega dan mendapatkan perspektif baru.

Selain itu, penting juga untuk menjaga keberagaman dalam konten yang kita konsumsi di media sosial. Pilihlah dengan bijak akun-akun yang kita ikuti dan berinteraksilah dengankomunitas yang positif dan mendukung. Hindari konten yang memicu perasaan negatif ataumemicu perbandingan yang merugikan kesehatan mental kita.

Terakhir, penting untuk menyadari bahwa kita memiliki kendali atas penggunaan media sosial. Kita dapat mengatur batasan-batasan yang sehat, seperti tidak membuka media sosialsebelum tidur atau mengurangi waktu yang dihabiskan di platform tersebut. Membentukkebiasaan sehat dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial adalah langkahpenting untuk menjaga kesehatan mental kita.

Kesimpulannya, kesehatan mental di era digital ini sangat dipengaruhi oleh penggunaanmedia sosial, termasuk platform seperti TikTok. Dampak negatifnya meliputi perasaan tidakpuas, tekanan terhadap penampilan fisik, dan perbandingan sosial yang merugikan. Oleh karena itu, bijak-bijaklah dalam menggunakan media sosial dan ambillah manfaat positifdarinya.

Penulis = Muhammad Farhan Hisyam

(Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image