Sely Amanda Dharmawan

    FOLLOW  

Efek Terbuka Kembalinya Ekonomi China Pasca Pandemi Covid Terhadap Perekonomian Dunia

Politik | Sunday, 28 May 2023, 22:31 WIB

Pembukaan kembali China akan menyebabkan efek riak perubahan di seluruh dunia, dengan dampak pada permintaan energi, inflasi, dan pertumbuhan global. Pemulihan ekonomi China diperkirakan akan mendorong sebagian besar pertumbuhan global pada tahun 2023. Perekonomian pulih kembali setelah hampir tiga tahun lockdown. Permintaan domestik kemungkinan besar akan mendorong pemulihan, meskipun tantangan dari penurunan pasar properti yang sedang berlangsung dan permintaan eksternal yang lemah membatasi kekuatan rebound.

Bertentangan dengan beberapa teori, pembukaan kembali China diperkirakan tidak akan secara dramatis menurunkan tekanan rantai pasokan global. Tekanan ini sudah mereda sebelum China membuka kembali karena pertumbuhan permintaan yang lebih lambat, terutama untuk barang. Selain itu, sektor jasa China menanggung beban kerusakan akibat pandemi penguncian selama tiga tahun terakhir.

Namun, pembukaan kembali China dapat memiliki efek inflasi yang signifikan pada pasar energi global. China adalah importir minyak yang besar, dan meskipun sebagian besar pemulihan dilakukan dalam aktivitas sektor jasa yang kurang intensif energi, diperkirakan akan ada peningkatan signifikan dalam permintaan minyak China pada tahun 2023.

Inflasi harga konsumen global mungkin 0,30 hingga 0,65 poin persentase lebih tinggi dari perkiraan saat ini karena pembukaan kembali China. Ini tergantung pada kekuatan pembukaan kembali China dan permintaan minyak selanjutnya. Pembukaan kembali China diperkirakan akan memperlambat lintasan disinflasi ekonomi global. Meningkatnya tekanan inflasi memperumit kebijakan moneter dan dapat meningkatkan risiko hard landing.