Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Linda Pratiwi

Jurnal Refleksi 1.1 Calon Guru Penggerak

Eduaksi | 2023-05-28 11:52:38
dokumen foto dari grup calon guru penggerak

NAMA : LINDA PRATIWI

INTANSI : SMPN 1 KARAWANG TIMUR

CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 8

JURNAL REFLEKSI MODUL 1.1

Pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan refleksi saya setelah saya mempelajari modul 1.1 sebagai seorang calon guru penggerak. Pembelajaran pertama yang saya dapatkan di modul ini adalah ‘mulai dari diri’ materi ini adalah materi pembuka yang saya dapatkan, saya diminta untuk melakukan sebuah refleksi sejauh mana saya mengenal pemikiran Ki Hadjar Dewantara.

Sejauh ini saya sering mendengar kalimat tentang budi pekerti, semboyan ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani. Tapi saya belum mengerti makna dari itu semua. Maka dari itu saya merasa beruntung dapat mengikuti pelatihan ini karna saya dapat berdialog dengan diri saya sendiri untuk menemukan makna yang mendasar dan relevansinya dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dan peran saya sebagai pendidik.

Dalam konteks pendidikan yang menuntun siswa. Sebelum saya mempelajarinya , sempat terbesit dipikiran saya ‘apakah saya menjadi pendidik sudah menuntun atau hanya sekedar menuntut murid saya ‘ ?. Apakah saya sudah memberikan ruang untuk murid saya mengeksplor kemampuannya atau saya hanya sebatas guru yang mendikte bagi murid saya?

Penting bagi saya untuk memahami bahwa pendidikan bukan hanya tentang menyampaikan informasi kepada siswa, tetapi juga tentang membantu mereka mengembangkan keterampilan, pemahaman, dan sikap yang diperlukan untuk berhasil dalam kehidupan. Oleh karena itu, sebagai calon guru penggerak, saya mencoba konsisten untuk menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran. Berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang memotivasi dan memberdayakan murid saya.

Pertama-tama, saya percaya bahwa penting untuk menciptakan iklim kelas yang inklusif dan mendukung. Saya berusaha untuk memahami kebutuhan dan minat individu setiap murid, dan berupaya membuat mereka merasa diterima dan didengarkan. Melalui pendekatan yang berpusat pada murid, saya berharap untuk meningkatkan partisipasi mereka dalam pembelajaran dan mengembangkan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri.

Selanjutnya, saya menyadari bahwa setiap siswa memiliki kecepatan dan gaya belajar yang berbeda. Oleh karena itu, saya merancang aktivitas dan materi pembelajaran yang beragam dan mengakomodasi berbagai gaya belajar. Saya mengutamakan penggunaan metode pembelajaran aktif, kolaboratif, dan reflektif, di mana murid dapat terlibat langsung dalam pembelajaran mereka sendiri dan berbagi pengetahuan dengan sesama.

Dalam jurnal harian saya sebagai calon guru penggerak, saya secara terus-menerus berusaha untuk meningkatkan pendekatan pengajaran saya. Saya menghadapi tantangan dan beradaptasi dengan perubahan dalam pendidikan. Saya percaya tidak ada usaha yang sia-sia. terus berkomitmen dan konsiten dalam mengwujudkan pendidikan yang menuntun.

Mengenai kodrat alam dan kodrat zaman murid. Sebagai calon guru penggerak. Pemahaman akan kodrat alam dan kodrat zaman merupakan hal penting dalam memahami karakteristik murid, sehingga kita dapat memberikan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Kodrat alam merujuk pada sifat dasar yang melekat pada setiap manusia sebagai bagian dari alam semesta. Sebagai calon guru penggerak, saya belajar bahwa setiap murid memiliki kebutuhan yang mendasar, seperti kebutuhan akan rasa aman, penerimaan, kasih sayang, dan rasa memiliki. Siswa juga memiliki keinginan untuk menjelajahi dunia, belajar, dan berkembang.

Saya ingat pernah berpikir jika semua murid itu sama, jadi saya memperlakukan murid saya dengan sama tanpa saya cermati kebutuhan yang mereka butuhkan . Setelah saya belajar mengenai pemikiran KHD . Saya menyadari bahwa sebagai guru penggerak, saya harus menciptakan lingkungan yang mendukung pemenuhan kebutuhan ini. Saya harus menciptakan suasana yang aman dan penuh kasih sayang di dalam kelas, di mana setiap murid merasa diterima dan dihargai. Saya juga harus merancang pembelajaran yang menantang dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelajahi dan mengembangkan potensi mereka.

Selain kodrat alam, saya juga mempelajari tentang kodrat zaman yang berkaitan dengan dunia yang terus berkembang dengan cepat. Teknologi dan informasi sangat mudah diakses oleh murid saat ini, dan mereka hidup dalam lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Saya belajar bahwa sebagai calon guru penggerak, saya harus mengakui perubahan ini dan menyelaraskan strategi pembelajaran dengan dunia modern yang berkembang.

Dalam konteks kodrat zaman, saya menyadari pentingnya memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran. Saya harus mengembangkan keterampilan digital saya sendiri dan menggunakan alat-alat teknologi yang relevan untuk meningkatkan pembelajaran. Saya juga harus membantu murid saya memahami cara menggunakan teknologi dengan bijak, mengembangkan literasi digital, dan menghormati etika dalam penggunaannya.

Dalam jurnal ini juga , saya merenungkan tentang pentingnya pemahaman terhadap kodrat alam dan kodrat zaman siswa . Saya menyadari bahwa sebagai pendidik, saya harus beradaptasi dengan kebutuhan dan lingkungan murid saya. Tentu saja dalam hal ini saya pasti menghadapi kendala . Saya berusaha berkomitmen untuk menciptakan pengalaman belajar yang relevan, mendukung, dan bermakna bagi setiap murid agar mereka dapat berkembang secara optimal dalam dunia yang terus berubah ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image