Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Elza Putri Ayu Ramadhani

Paradigma Masyarakat Memandang Profesi Perawat

Edukasi | Thursday, 25 May 2023, 14:01 WIB

Perawat merupakan salah satu petugas medis di tempat layanan kesehatan baik klinik maupun rumah sakit yang memiliki peran penting. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan, Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

sumber : pinterest

Berbagai paradigma masyarakat mengenai perawat masih keliru dan terkadang berstigma negatif. Paradigma masyarakat mengenai perawat dengan tenaga kesehatan lain, perawat sebagai profesi dan bahkan mengenai sikap dan perilaku perawat, diantaranya sebagai berikut :

• Paradigma Masyarakat Mengenai Perawat dengan Tenaga Kesehatan Lain :

- Perawat hanyalah sekedar pembantu dokter

Kebanyakan masyarakat menganggap tugas perawat tidak akan sempurna tanpa dokter dan perawat bekerja dibawah dokter. Namun pada kenyataannya perawat merupakan mitra kerja dokter yang artinya dokter bertugas mengobati, sedangkan perawat adalah pihak yang bertugas merawat, melakukan perawatan ke pasien.

- Lebih kompeten dokter di banding perawat

Perawat dengan ilmu keperawatannya punya diagnosis sendiri terhadap pasien tentunya yakni diagnosis keperawatan yang bersifat caring, sedangkan diagnosis dokter bersifat curing. Serta jenjang pendidikan dokter dan perawat sama meski durasi belajarnya berbeda.

- Perawat bisa menjadi dokter

Bahwa pendidikan keperawatan berbeda dengan pendidikan kedokteran karena keduanya merupakan profesi yang berbeda. Seorang lulusan D-III keperawatan bisa saja melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya seperti S1 Keperawatan atau S2 keperawatan. Sedangkan jika ingin menjadi dokter maka harus menempuh kuliah kedokteran.

- Bidan dan perawat adalah sama

Banyak perbedaan antara perawat dan bidan salah satunya yakni terkait peran seorang bidan yang berfokus pada kesehatan perempuan, mulai reproduksi, kehamilan, proses melahirkan, hingga perawatan pasca persalinan. Sedangkan tugas perawat antara lain menjaga pasien, membantu dokter saat memeriksa pasien, mengganti infus, mengecek tanda vital pasien, dan lainnya.

• Paradigma perawat sebagai profesi :

- Perawat adalah pekerjaan yang bergaji kecil

Disebabkan masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang jaminan kesehatan (asuransi) dan Sifat pekerjaan yg generik sehingga mencari penggantinya mudah. Berbeda dengan perawat dinegara lain terutama negara maju yang tingkat kesehatan penduduknya tinggi, maka perlu adanya perubahan prespektif masyarakat agar perawat pun bisa sejahtera.

- Profesi perawat dianggap rendah

Tugas perawat yang langsung bersentuhan dengan pasien seperti dalam kehidupan pasien sehari-hari yang membentuk pandangan masyarakat tugas seorang perawat itu rendahan.

- Perawat harus memiliki pasangan abdi negara

Ramai dimedia sosial abdi negara berpasangan dengan tenaga Kesehatan yang menjadi bahan candaan netizen. Maka dianggaplah yang berseragam harus dengan berseragam ataupun karena perawat adalah perempuan telaten maka menarik minat tersendiri bagi abdi negara.

• Paradigma mengenai sikap dan perilaku perawat :

- Perawat adalah tenaga Kesehatan yang judes

Akibat pengalaman buruk pasien maka timbul citra buruk juga dalam keperawatan maka untuk membuktikan hal tersebut harus menjadi perawat yang baik dan professional. Sehingga dapat mengembalikan citra seorang perawat yang harus bekerja menangani pasien dengan lembut, ramah dan sabar karena menjadi perawat merupakan panggilan jiwa .

- Perawat harus berwajah cantik / tampan

Berwajah cantik bukanlah keharusan namun untuk tampil maksimal dalam melayani pasien adalah kewajiban untuk tampil bersih maka timbul kepercayaan pasien. Perawat yang menerapkan personal hygiene dalam dirinya akan dipandang orang lain baik orang lain utamanya pasien.

Paradigma masyarakat mengenai perawat masih mengarah pada prespektif negatif. Berubahnya mindset dari negative ke positif dapat mengubah sebagian besar tatanan kehidupan utamanya Kesehatan. Peningkatan kualitas kesehatan mulai dari hal sederhana yakni paradigma yang baik maka akan melahirkan tatanan sistem pada dunia Kesehatan yang baik pula, khususnya meningkatkan standar keperawatan baik dari segi pelayanan, kualitas SDM dan infrastruktur kesehatan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image