Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Gen Z, Media Sosial, dan Politik

Politik | 2023-05-24 00:44:43

Sebutan kepada kaum muda-mudi yang lahir pada era pertengahan 1990 hingga 2010, Gen Z adalah generasi yang akhir-akhir ini banyak menjadi perbincangan publik. Lahir diantara hiruk pikuk modernisasi membuat Gen Z digadang-gadang membawa banyak inovasi baru dalam tatanan kehidupan. Begitu juga dalam konteks politik dimana terlihat Gen Z sangat erat dengan aktivisme, media sosial, dan semangat untuk bersuara dalam menanggapi tatanan politik di Indonesia.

https://www.mercinova.com/2020/03/jasa-promosi-media-sosial.html

Seperti yang dapat kita lihat para muda-mudi ini tidak mudah puas hanya dengan duduk menyaksikan berbagai macam isu yang mengecam keberlangsungan hidup bermasyarakat. Gen Z dengan lantang menyuarakan dan terlibat secara aktif dalam mengorganisir protes, demo, dan seruan aksi langsung lainnya sebagai bentuk kepedulian mereka. Ternyata seruan-seruan mereka ini mendapat perhatian khusus dan bahkan dukungan oleh khalayak umum.

Baru-baru ini viral seorang Gen Z berani mengkritik permasalahan sarana prasarana yang tidak kunjung mendapat tindak lanjut oleh pemerintahan daerah asalnya. Dengan bermodalkan video presentasi pendek yang berisi tentang kritik terhadap daerah asalnya, pemuda ini mendapat dukungan oleh publik hingga sempat menggemparkan Indonesia. Bahkan mendapat perhatian dari beberapa pejabat negara, salah satunya bapak presiden Indonesia.

Tidak hanya itu, saat Perppu Cipta Kerja resmi menjadi UU oleh DPR, serentak para mahasiswa Indonesia melakukan demo menyatakan penolakan dan menyuarakan suara rakyat yang dirugikan. Beberapa dari mereka bahkan ikut meramaikan penolakan melalui platform media sosial dengan unggahan video yang langsung mendapat banyak dukungan dari khalayak umum.

Terlepas dari hasrat mereka untuk keadilan sosial dan perubahan politik, Gen Z menghadapi tantangan unik ketika terlibat dalam politik. Salah satu kendala terbesar yang mereka hadapi adalah kurangnya perwakilan di pemerintahan. Gen Z adalah generasi yang beragam, tetapi mereka belum terwakili dengan baik di kantor politik. Ini berarti bahwa mereka harus bekerja lebih keras untuk membuat suara mereka didengar dan mendorong perubahan dari luar struktur kekuasaan tradisional. Oleh karena itu, Media sosial menjadi jalan tengah bagi Gen Z untuk tetap bersuara dan menyatakan pendapatnya.

Dapat kita simpulkan bahwa peran Gen z bermedia sosial dalam kehidupan politk Indonesia memiliki pengaruh yang cukup besar. Dengan pemikiran-pemikiran idealis Gen Z dalam menghadapi isu-isu politik dan ditambah mudahnya akses dalam bermedia sosial bagi khalayak umum menjadikan kekuatan tersendiri bagi Gen Z untuk melakukan hak dan kewajiban nya sebagai warga negara untuk bersuara menyatakan kritik juga pendapat.

Sayangnya keteguhan pemikiran idealis mereka di sisi lain justru memiliki dampak negatif. Semangat untuk mempertahankan prinsip mereka yang sulit untuk diganggu gugat dapat menjadi peluang perpecahan yang semakin besar. Walaupun masih banyak Gen Z lainnya yang dapat hadir sebagai jembatan.

Gen Z hidup dengan rasa sadar akan urgensi dalam kehidupan berpolitik. Mereka sadar dunia yang mereka pijak sekarang sedang dalam ketegangan dan memiliki karakteristik sistemik kehidupan yang labil. Mereka tahu bahwa keputusan yang mereka buat hari ini akan berdampak besar pada masa depan mereka dan masa depan nanti. Berkat ini, mereka didorong untuk bertindak dan menyuarakan suaranya dalam kehidupan politik. Generasi Z adalah generasi yang harus diwaspadai, karena mereka berpotensi mempengaruhi seluk beluk politik secara signifikan di tahun-tahun mendatang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image