Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nela Fauziyah

Trend "Child-Free" semakin Populer di Kalangan Pasangan Masa Kini

Gaya Hidup | Monday, 22 May 2023, 19:04 WIB

Pada era yang serba berkembang ini, pemikiran dari masyarakat pun ikut berkembang mengikuti modernisasi kehidupan. Saat ini banyak pasangan yang telah menikah memutuskan untuk menjalani kehidupan mereka tanpa adanya anak. Alih-alih mengurusi anak, mereka lebih memilih untuk hidup bebas anak. Keadaan seperti ini disebut dengan “Child-Free”. Bagi masyarakat pada umunya, menikah adalah suatu jalan untuk meneruskan keturunan supaya darah dari keluarganya masih ada sepanjang perkembangan zaman. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini banyak pasangan yang menjadikan pernikahan tidak hanya sebagai sarana menciptakan keturunan baru.

Child-Free berbeda dengan Child-Less. Child-Free merupakan keputusan untuk tidak memiliki anak dengan sengaja. Sedangkan Child-Less adalah kondisi dimana suatu pasangan tidak dapat memiliki anak, hal ini umumnya disebabkan oleh faktor fisik. Namun apabila pasangan Child-Less memutuskan untuk tidak mengadopsi anak, maka mereka dikatakan pasangan yang memiliki keputusan “Child-Free”.

Bagi pasangan yang telah menikah, keputusan untuk hidup tanpa memiliki anak tentunya sudah dipertimbangkan dengan matang. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut mulai dari masalah finansial, traumatis pada masalalu, hingga keinginan untuk lebih dekat dengan pasangan. Selain itu, ketersediaan alat kontrasepsi atau sterilisasi yang efektif mendukung pemikiran orang-orang untuk menjalani hidup tanpa anak.

Child-Free memberikan dampak negatif serta positif dalam berbagai aspek kehidupan. Dampak positifnya diantaranya yaitu meminimalisir resiko penyakit yang mungkin dialami secara fisik maupun mental, serta menjadi lebih bebas dan fleksibel dalam menjalani kehidupannya karena terbebas dari anak. Sedangkan dampak negatif dari Child-Free yaitu akan merasakan kesepian karena tidak ada tempat untuk menyalurkan kasih sayang. Di masa tua nanti tidak akan ada yang merawat serta tidak ada dukungan finansial dari anak. Fenomena Child-Free yang terus berkembang juga dapat mengakibatkan punahnya suatu kehidupan.

Terlepas dari dampak-dampak yang diberikan, keputusan untuk Child-Free merupakan hak pribadi pasangan. Masyarakat tidak boleh menghakimi pilihan seseorang karena keputusan untuk memiliki anak atau tidak merupakan hak pribadi yang tidak boleh kita campuri. Yang terpenting adalah kita harus lebih bijak dan lebih kritis dalam menghadapi segala persoalan kehidupan. Jangan mudah terbawa arus perubahan melainkan harus mampu menelaah apa yang terbaik untuk diri sendiri serta kehidupan kedepannya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image