Andira Ervali putri

    FOLLOW  

Pencitraan Radiografi Ekstremitas Bawah Penderita Osteomyelitis

Sinau | Monday, 22 May 2023, 07:26 WIB

 

1. Apa Itu Pencitraan Radiografi Extremitas Bawah

Radiografi ekstremitas bawah adalah sebuah prosedur yang digunakan untuk memeriksa dan mendiagnosa cedera atau abnormalitas pada tulang, sendi, dan jaringan lunak pada ekstremitas tubuh bagian bawah, prosedur ini luas digunakan untuk keperluan ortopedi dan penanganan cedera akibat olahraga untuk menangani fraktur, dislokasi. Salah satu penyakit yang dapat dicitrakan melalui pencitraan radiologis ekstremitas bawah adalah penyakit osteomyelitis

Perkembangan dunia menyebabkan manusia dipaksa untuk hidup sedentary atau kebanyakan menghabiskan waktu untuk duduk dan semakin hari aktivitas fisik dari manusia terus berkurang sehingga resiko untuk mengidap penyakit-penyakit non-degeneratif seperti diabetes semakin tinggi. Penderita diabetes dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Diabetes adalah penyakit yang datang dengan banyak komplikasi salah satunya adalah osteomyelitis atau infeksi tulang.

 

1. Apa itu Osteomyelitis?

Osteomyelitis secara harfiah dapat diartikan sebagai “osteo” yang berarti tulang, serta “Myelitis” yang berarti infeksi pada soft tissue pada tulang (NORD, 1989). Osteomyelitis adalah sebuah penyakit sangat heterogen dalam sifat patofisiologis, presentasi klinis, dan penanganannya, penyakit ini banyak disebabkan oleh infeksi yang terlebih dahulu terjadi pada jaringan lunak tau efek samping dari operasi (Kremers, 2014). Diagnosis osteomyelitis sangat kompleks karena gejala dari penyakit ini sangatlah luas ditambah lagi lokasi anatomis terjadinya penyakit ini sangatlah variatif, upaya dari diagnosis Osteomyelitis dapat melibatkan modalitas berupa radiografi konvensional, serta modalitas yang lebih canggih dan mampu memberi gambaran anatomis secara cross sectional seperti Computed Tomography (CT Scan) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) (Howe, 2014). Carlos Pineda dalam (Hatzenbuehler & Pulling, 2011) berpendapat bahwa Radiografi konvensional dalam kebanyakan kasus tidak dapat menunjukkan abnormalitas yang disebabkan oleh osteomyelitis sebelum 2 minggu setelah infeksi awal ketika hampir 50% dari kandungan mineral dari tulang telah hilang. Diagnosa dari osteomyelitis jika dicitrakan menggunakan radiografi konvensional akan menunjukkan sebuah area dengan sel sel lisis yang dikelilingi sel yang mengalami sklerosis (Vinay, 2007). Diagnosa pasien dewasa lebih rumit jika harus dibandingkan dengan diagnosa pada anak anak, diperlukan indikasi klinis yang tinggi, serta gejala yang terdefinisi dengan jelas dan menyertakan hasil tes laboratorium dan studi terhadap citra radiologis (Hatzenbuehler & Pulling, 2011).

Pada sebuah kasus yang kami kutip melalui (Ibrahim, 2014) menunjukkan seorang pasien berusia 35 tahun yang mengalami Osteomyelitis kronis. Dari citra tersebut tampak ada beberapa kelainan yang dianotasikan. Kelainan yang tampak pada citra pertama (Femur AP) menunjukkan adanya formasi Involucrum dan Cloaca. Involucrum dapat didefinisikan sebagai lapisan tulang dengan sel hidup yang mengelilingi atau berada di sekitar tulang dengan sel mati dan Cloaca adalah bukaan pada tulang yang terjadi pada tulang dengan sel hidup tersebut (Pineda et al., 2009). Sedangkan pada proyeksi medio-lateral tampak kelainan berupa Sequestrum. Sequestrum dapat didefinisikan sebagai formasi tulang dengan sel mati yang telah mengelupas (Olson & Carlson, 2017)