Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sekar Ayu

Aromaterapi: Aroma Pereda Kecemasan

Gaya Hidup | Sunday, 21 May 2023, 21:33 WIB

Kecemasan adalah perasaan yang tidak nyaman, seperti khawatir atau takut yang bisa ringan atau berat. Setiap orang pasti memiliki perasaan cemas di beberapa titik dalam hidup mereka. Beberapa orang mungkin merasa bahwa perasaan cemas merupakan hal yang normal. Tetapi beberapa orang merasa sulit untuk mengendalikan kekhawatiran mereka. Perasaan cemas seringkali dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari. Untuk mengatasi perasaan cemas, terutama jika merasa makin buruk, aromaterapi dapat menawarkan manfaat untuk meningkatkan relaksasi dan mengurangi kecemasan.

Aromaterapi adalah perawatan penyembuhan holistik yang menggunakan ekstrak tumbuhan alami untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Aromaterapi menggunakan minyak esensial aromatik secara medis untuk meningkatkan kesehatan tubuh, pikiran, dan jiwa.

Essential oils dan aromaterapi bekerja dengan merangsang indra penciuman. Saraf di hidung kemudian menghasilkan sinyal ke otak, yang memicu pelepasan bahan kimia, seperti serotonin dan dopamin. Serotonin adalah zat kimia di otak yang memodulasi suasana hati dan dapat membantu untuk merasa tenang dan bahagia saat dilepaskan. Dopamin adalah pembawa pesan otak lain yang terlibat dalam sistem penghargaan psikologis yang dapat meningkatkan perasaan positif. Essential oil juga dapat menginspirasi kreativitas, seperti melukis atau menulis, dapat membantu relaksasi, yang mengurangi perasaan cemas.

Terdapat berbagai metode untuk penggunaan aromaterapi, seperti diteteskan pada air panas, disemprotkan di ruangan, menggunakan piring keramik untuk memanaskan minyak aromaterapi, electric oil diffuser, dan yang saat ini sering dipakai orang-orang yaitu scented candles. Berikut adalah beberapa minyak esensial terbaik yang dapat Anda gunakan untuk kecemasan:

Lavender

Minyak lavender adalah pilihan populer karena reputasinya yang terkenal untuk mengurangi kecemasan. Para ahli bahkan merekomendasikan minyak lavender untuk lingkungan yang penuh tekanan seperti ruang tunggu dokter gigi. Selain itu, minyak lavender direkomendasikan bagi mereka yang menderita gangguan tidur karena bekerja dengan baik di kamar tidur untuk membantu beristirahat dan tidur.

Chamomile

Chamomile terkenal dengan efek menenangkannya. Seperti teh kamomil, minyak esensial chamomile meningkatkan relaksasi dan membantu untuk tidur lebih nyenyak

Rosemary

Jika merasa sedikit lelah dan perlu cepat meningkatkan energi, minyak rosemary dapat membantu. Aroma rosemary dikatakan mencerahkan dan menyegarkan, jadi rosemary dapat digunakan di siang hari untuk mengatasi kecemasan.

Clary sage

Clary sage telah terbukti secara ilmiah meningkatkan kadar serotonin secara signifikan dan menurunkan kadar kortisol. Orang yang cemas seringkali memiliki kadar serotonin yang rendah dan kadar kortisol yang tinggi. Ketika serotonin dilepaskan, itu membuat seseorang merasa baik, sedangkan kortisol adalah hormon yang dikeluarkan selama situasi stres, jadi penurunan kortisol dapat membantu mengatasi kecemasan.

Sebelum menggunakan essential oil di sekitar rumah atau tempat kerja, pastikan terlebih dahulu tidak terdapat alergi. Jika tidak, itu bisa menyebabkan perasaan gelisah dan tidak nyaman, kebalikan dari apa yang ingin dicapai. Uji essential oil dalam jumlah kecil terlebih dahulu untuk memastikan aromanya dan tidak menyebabkan alergi. Beberapa orang juga menambahkan essential oil ke cucian, tetapi hal ini dapat menyebabkan iritasi kulit jika terdapat alergi. Menggunakan essential oil di dalam mobil mungkin bukan ide yang baik karena dapat menyebabkan mabuk perjalanan atau minyak tersebut menyebabkan kantuk. Ingatlah untuk tidak menelan essential oil karena produsen dapat menambahkan bahan kimia yang tidak cocok untuk dikonsumsi manusia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image