Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Herni Mutia

Hobiku Bisnisku

Agama | 2023-05-20 20:58:53
Foto dari dokumen pribadi

Aku suka sekali melihat warna segar dari hijaunya daun,suka juga melihat warna cantik dari bunga-bunga.Awalnya hanya iseng mengisi waktu luang menanam pohon. Dari mulai tanaman yang berwarna hijau, tanaman obat sampai tanaman hias. Kalau melihat daun-daun yang berwarna hijau tuh segar sekali adem rasanya. Di tambah bunga-bunga cantik yang bikin hati menjadi tenang. Dulu cuma punya sedikit tanaman lidah buaya dan Aglonema lipstik, tanaman ini yang paling mudah pertumbuhannya.

Mulai dari satu pohon lidah buaya kemudian tumbuh menjadi banyak. Sempat viral Aglonema lipstik saat itu, niat hati hanya untuk tanam buat sendiri tapi ternyata banyak peminatnya. Tanaman-tansman itu saya dapat mulai dari membeli, tukar-tukeran dengan teman dan ada juga pemberian dari teman.tidak ada niat untuk menjual tanaman-tanaman itu, karena saya memang senang sekali dengan tanaman.setiap kali saya siram dan memberi pupuk saya foto dan posting di media sosial. Siapa sangka kalau banyak yang tertarik dan membeli tanaman-tanaman saya bahkan sampai overload pembelinya.

Selain Aglonema lipstik dan lidah buaya, ada juga pohon- pohon lainnya seperti: Anggrek, Mawar, Kembang sepatu, Lidah mertua, Kaktus, Kamboja, Kenanga dan yang lainnya. Saya juga koleksi tanaman-tanaman obat sehingga jika mengalami sakit tertentu saya tidak perlu beli atau mencari kesana kemari. Pohon Sirih yang mempunyai khasiat untuk obat antibiotik, pendarahan, gatal-gatal dan lainnya wajib saya tanam.

Daun binahong juga bisa untuk mengobati macam-macam penyakit seperti Lambung, Luka, Rematik, Struk dan lainnya. Tanaman rempah-rempah juga seperti Daun Jeruk, Daun Pandan,Jeruk Limau, Jeruk Purut dan juga cabai semua saya tanam di halaman depan dan belakang rumah. Saya senang sekali merawat mereka.saya juga suka berburu tanaman dengan teman yang mempunyai hobi yang sama untuk menambah koleksi tanaman kami. Terkadang kami saling bertukar tanaman, Ada juga teman yang memberi tanaman yang belum saya punya sehingga semakin banyak koleksi tanaman saya kebetulan suami juga suka tanaman,Jika ada waktu libur bareng kita sama- sama merawat tanaman-tanaman kami.

Bukan cuma tanaman yang laku dijual, ketika saya membeli pot, media tanam dan pupuk langsung saya posting dan ternyata ada juga yang minat kemudian membelinya karena itu saya membelinya dalam jumlah banyak karena bisa saya jual dan pakai sendiri.

Tanaman bukan hanya enak di lihat tapi juga mempunyai banyak manfaat,seperti yang sudah di jelaskan diatas selain tanaman obat ada juga tanaman yang bermanfaat untuk mempercantik ruangan. Lidah mertua sangat bagus untuk mempercantik ruangan, menyerap dan menyingkirkan lingkungan dari polusi udara beracun, menyaring udara di dalam ruangan, bisa juga untuk menangkal agen penyebab kanker.Begitu banyaknya manfaat dari tanaman untuk itu mari kita lestarikan tanaman-tanaman agar berguna untuk kelangsungan hidup manusia.

Hari terus berjalan, saya terus menjalankan aktivitas dan melakukan hobi saya ini.tetapi dengan adanya kesulitan ekonomi saat ini sudah berkurang minat masyarakat untuk membeli tanaman dengan alasan lebih baik untuk mendahulukan kebutuhan hidup daripada membeli tanaman. Saya mengerti, meski begitu saya tidak berputus asa, saya tetap merawat dan membudidayakan tanaman-tanaman di rumah. Meski tidak di jual tanaman-tanaman itu kaya akan manfaat. Harapan saya smoga kelak perekonomian membaik lagi hingga masyarakat yang sadar akan pentingnya tanaman mampu membeli tanaman lagi.

Demikianlah kisah saya yang saya tuangkan dalam artikel ini.semoga bermanfaat untuk saya sebagai penulis agar bisa menjaga kelestarian alam melalui bertanam dan bermanfaat juga untuk pembaca, semoga semua sadar akan pentingnya kelestarian alam, karena dari hal kecil yang kita lakukan bisa memberikan manfaat untuk semua orang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image