Semanggi Hijau: Pembuatan Vertical Garden oleh Tim II KKN UNDIP Kelurahan Semanggi Surakarta
Info Terkini | 2024-08-19 15:48:40Surakarta, 28 Juli 2024 – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro meluncurkan program inovatif bertajuk “Semanggi Hijau”, yang bertujuan untuk memperindah dan meningkatkan kualitas lingkungan di Kelurahan Semanggi, Kota Surakarta. Program ini berfokus pada pembuatan vertical garden, atau taman vertikal di dinding-dinding di lingkungan RW 7. Kegiatan ini tidak hanya mempercantik area perkotaan, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penghijauan di lingkungan urban.
Mewujudkan Lingkungan Hijau di Perkotaan
Vertical garden adalah solusi cerdas untuk memanfaatkan ruang yang terbatas dan menghadirkan nuansa hijau di area urban. Dengan menanam tanaman di dinding bangunan, program Semanggi Hijau bertujuan untuk menciptakan ruang yang lebih segar dan ramah lingkungan, serta memberikan manfaat tambahan seperti penurunan suhu udara dan peningkatan kualitas udara.
“Melalui proyek ini, kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa penghijauan tidak harus bergantung pada lahan yang luas. Dengan kreativitas, kita bisa mengubah dinding kosong menjadi taman yang menyejukkan,” ujar Noordhien, Mahasiswa Program KKN Universitas Diponegoro. “Selain itu, kami juga ingin memberikan pengetahuan kepada warga tentang cara merawat taman vertikal agar dapat bertahan lama dan memberikan manfaat maksimal.”
Tahapan Pelaksanaan Program
Program Semanggi Hijau melibatkan beberapa tahapan penting, antara lain:
- Perencanaan dan Desain: Tim KKN melakukan studi lokasi dan merancang desain taman vertikal yang sesuai dengan struktur dinding dan preferensi estetika warga RW7.
- Pembuatan dan Instalasi: Dengan bantuan warga setempat, tim KKN memasang sistem penyangga, mengatur tata letak tanaman, dan menanam berbagai jenis tanaman hias yang cocok untuk vertical garden.
- Edukasi dan Pelatihan: Selain proses pembuatan, tim KKN juga menyelenggarakan sesi pelatihan bagi masyarakat mengenai perawatan vertical garden, termasuk teknik penyiraman dan pemeliharaan tanaman yang efektif.
Tanggapan Positif dari Masyarakat
Program ini mendapatkan sambutan hangat dari warga RW7. Ibu Atun, salah satu warga yang aktif terlibat, mengatakan, “Kami sangat senang dengan adanya taman vertikal ini. Lingkungan kami menjadi lebih hijau dan asri. Kami juga belajar banyak tentang cara merawat tanaman secara efektif.”
Bapak Wagidi, ketua RW 7 menyatakan, “Proyek Semanggi Hijau ini telah membawa perubahan yang positif bagi lingkungan kami. Kami berharap ini bisa menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk melakukan hal yang sama.”
Dampak dan Prospek ke Depan
Dengan selesainya pembuatan vertical garden, diharapkan lingkungan RW 7 akan mengalami perbaikan dalam hal kualitas udara dan estetika lingkungan. Program ini juga bertujuan untuk memotivasi warga agar lebih peduli terhadap lingkungan dan dapat menerapkan konsep serupa di area lainnya.
“Semanggi Hijau” adalah contoh konkret dari komitmen Universitas Diponegoro dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pengembangan masyarakat. Program ini menunjukkan bagaimana ide-ide inovatif dapat memberikan dampak positif yang signifikan, baik dalam skala lokal maupun lebih luas.
Penutup
Proyek pembuatan vertical garden di RT2/RW7 ini menjadi langkah nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan nyaman di tengah perkotaan. Melalui inisiatif ini, diharapkan akan muncul lebih banyak gerakan penghijauan yang dapat membawa manfaat bagi komunitas dan lingkungan di seluruh kota Surakarta.
Reporter: Muhammad Noordhien
Editor: Muhammad Noordhien
Sumber: Universitas Diponegoro dan Warga RW7 Kelurahan Semanggi
Tanggal: 19 Agustus 2024
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.