Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dea Arviana

Menjadi Mahasiswa, Haruskah Ikut Organisasi?

Pendidikan dan Literasi | Tuesday, 16 May 2023, 07:34 WIB
Sumber : gambar pribadi

Dapat menjadi seseorang yang bergelar mahasiswa adalah sebuah kesempatan dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus kita syukuri. Karena, begitu banyak anak muda diluar sana yang tidak dapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi karena terkendala banyak hal, seperti ekonomi, jarak, waktu, dan lain sebagainya.

Masih dapat ditemui bahwa sebagian orang yang bergelar mahasiswa masih belum bisa maksimal dalam menjalani perkuliahan mereka. Ada yang menjadikan kuliahnya hanya sebagai ajang pamer, ingin bebas dalam melakukan apapun, atau hanya ingin mendapatkan gelar dan ijazah sarjana. Pada intinya, mereka menjadikan kuliah sebagai formalitas belaka.

Menjadi seorang mahasiswa yang sesungguhnya bukanlah hal yang mudah, ada banyak cobaan, terpaan, pengaruh lingkungan, terutama di zaman yang serba modern seperti sekarang. Apalagi, dengan adanya teknologi dan globalisasi yang sudah masuk dalam kehidupan ini, tentunya akan ada banyak tuntutan yang harus bisa dilakukan dan dikuasai oleh mahasiswa, dan bagaimana mereka bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat di perkuliahan dalam kehidupannya.

Ketika kita berkesempatan untuk dapat belajar di perguruan tinggi, mencari ilmu tidak hanya dilakukan di dalam kelas saja. Tetapi, seorang mahasiswa harus dapat mengembangkan diri mereka dengan mengikuti organisasi di kampus ataupun diluar kampus. Karena dalam memasuki dunia kerja yang dibutuhkan adalah jiwa kepemimpinan, kompetensi dan kolaborasi demi terwujudnya sebuah visi. Dan salah satu cara untuk mendapatkan itu adalah dengan mengikuti organisasi.

Waktu empat tahun untuk berkuliah di jenjang sarjana itu tidak lama dan tentu membutuhkan biaya yang tidak murah. Mahasiswa harus bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk mereguk dalamnya ilmu pengetahuan dengan maksimal. Tetapi kenyataannya, sebagian dari mereka masih ada yang tidak memanfaatkan kesempatan berkuliah dengan mengikuti organisasi atau komunitas di dalam maupun diluar kampus. Karena, walaupun kita mendapatkan nilai dan IPK yang bagus, tetapi kita tidak dapat mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat) maka akan sangat kurang, berarti kita belum bisa mewujudkan hal tersebut dan belum bisa dikatakan sebagai mahasiswa yang sebenarnya.

Nah, untuk mewujudkannya maka kita harus memaksakan atau mengikat diri kita dengan organisasi. Karena dengan mengikuti organisasi, mahasiswa akan memperoleh banyak ilmu yang mungkin tidak dia dapatkan di dalam kelas. Akan ada banyak pelajaran, pengalaman, bagaimana kita bersosialisasi, belajar kepemimpinan, bernegosiasi, mengerti arti penting kolaborasi dan tentunya relasi yang sangat bermanfaat ketika ingin mengembangkan diri. Juga menjadi pelengkap pembelajaran di kampus yang selama ini dilakukan dan dialami.

Dengan mengikuti organisasi kita akan banyak melaksanakan berbagai program kerja, dalam pengaplikasiannya akan ada beberapa jobdesk yang harus dilaksanakan dan itu yang memacu diri kita agar terbiasa dalam public speaking, berkomunikasi dengan banyak pihak, memecahkan masalah, mencari solusi, saling bekerja dan menghargai sesama, mengasah otak untuk berpikir kritis dan menyatakan argumen untuk berdiskusi, serta dapat membentuk karakter dalam diri. Mengikuti organisasi juga akan membentuk mahasiswa yang beretika, membangun social empathy sehingga bisa membuat pribadi lebih baik dalam menempatkan diri ketika berinteraksi dengan orang lain di segala situasi. Ada banyak cara untuk mendewasakan diri, salah satunya adalah terima atau pikullah amanah di pundak kita. Dari situlah kita akan mengerti tentang perjuangan, pengorbanan dan pentingnya amanah yang harus dijalankan dan dipertanggungjawabkan. Ketika kita berhasil melaksanakannya maka akan ada rasa bangga dan senang dalam hati, yang tentunya menjadi pengalaman yang sangat berarti dan dapat membuat diri lebih bijak untuk menghadapi berbagai kondisi yang ada dimasa depan nanti.

Dengan organisasi pula, kita juga dapat menyadarkan diri bahwa menjadi seorang mahasiswa punya tanggung jawab yang besar, bukan hanya untuk diri sendiri dan keluarga, tapi juga untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa dan agama yang menjadi tujuannya.

Siapapun yang bergelar mahasiswa dan membaca tulisan ini, ayo bergeraklah, tidak ada kata terlambat untuk belajar, tidak ada yang bertumbuh di dalam zona nyaman, ikutilah organisasi atau komunitas yang ada di sekitar kalian. Karena dengan organisasi, kita dapat mengasah skill, memperluas wawasan, memperhalus perasaan, dapat membangun personal branding, dan bisa meningkatkan value dalam diri seseorang.

Menjadi aktivis organisasi memanglah bukan hal yang mudah, kita harus bisa membagi waktu, tenaga, belum lagi dengan tugas kuliah yang begitu banyak yang tentunya butuh kritis dalam pemikiran, serta kemampuan analisis yang mendalam untuk dapat mengerjakan dan menyelesaikan. Tetapi, percayalah bahwa dengan itu semua kita akan mendapat hal yang baru dan dengan itulah kita akan bertumbuh, lebih konsisten dalam berproses dan dapat menghasilkan progres yang tentunya mengantarkan kita untuk menuju sukses.

Ayo para mahasiswa Indonesia dimanapun kalian berada, buktikan jika kelak kita tidak menjadi sarjana kertas!!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image