Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image UNISA Yogyakarta

Optimalisasi Peran Kader dalam Long-term Care Bagi Lanjut Usia dan Penyakit Kronis

Edukasi | Wednesday, 03 May 2023, 10:58 WIB

Indonesia memiliki populasi penduduk lanjut usia (lansia) yang tinggi di Asia Tenggara (mencapai 10,48%), tingginya proporsi jumlah lansia sejalan dengan adanya peningkatan penyakit degenerative dan penyakit kronik seperti; problem sendi (osteoatritis), penurunan fungsi kognitive (demensia), diabetes mellitus (DM) dengan ulkus diabetic (diabetic wounds), pneumonia, gagal ginjal, dan hipertensi.

Berdasarkan RISKESDAS 2018 tercatat jumlah proporsi penduduk lansia di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan jumlah tertinggi secara nasional (14.5%), hal ini diiringi dengan adanya prevalensi penyakit kronik yang cukup tinggi seperti Diabetus Mellitus (DM) yang tercatat dua kali lipat dibanding prevalensi nasional (4.79%), hipertensi sebesar 11% (2.2% lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka nasional;8,8%), sehingga hal ini memerlukan inovasi strategi dalam pelayanan kebutuhan long-term care; terkait informasi dan pencegahan komplikasi penyakit kronik.

Melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, yang didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) Unisa Yogyakarta melaksanakan kegiatan pengenalan konsep long-term care atau perawatan jangka panjang untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu lansia di padukuhan sonopakis dalam upaya melakukan upaya promotive dan preventive komplikasi pada penyakit degenerative dan penyakit kronis. Hal ini dilakukan sebagai peran serta active dosen dan mahasiswa (program Keperawatan, Fisioterapi, Gizi, dan Administrasi Publik) dalam kegiatan di masyarakat sesauai dengan bidang ilmu dan kompetensi yang dikolaborasikan dengan kader posyandu dan kelaurga (caregiver).

Long-term care adalah pemenuhan kebutuhan layanan yang diberikan kepada seseorang yang membutuhkan durasi yang relative lama akobat berbagai kondisi penyakit tertentu (Seperti Hipertensi, DM, stroke, osteoarthritis). Hal ini dilakukan untuk mendampingi seseorang untuk memenuhi kebutuhan kesehatan baik kebutuhan dasar (manusia) dan mencegah keparahan penyakit/komplikasi.

Konsep pelayanan kebutuhan long-term care tidak hanya dilakukan ditempat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit atau puskesmas, tetapi memerlukan tindak lanjut sampai dengan kerumah pasien (homecare) dan tentunya dengan melibatkan dan mengoptimalkan peran keluarga sebagai orang terdekat serta kader posyandu setempat. Kader Posyandu dan keluarga memiliki peran yang strategis dalam konsep long-term care sehingga dibutuhkan pendampingan dalam upaya memberikan informasi yang baik terkait dengan pemenuhan kebutuhan dan pencegahan komplikasi penyakit degenerative dan penyakit kronis.

Kegiatan yang dilakukan seperti pencegahan dan deteksi terjadinya luka tekan (decubitus), kekakuan sendi, pemantauan dan pencegahan luka pada kaki pasien DM. Keberlanjutan program pengabdian masyarakat bersama dengan kader posyadu dilakukan secara periodic sesuai dengan kebutuhan informasi yang diperlukan oleh kader dan keluarga (caregiver).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image