Fahruriza Nayla Aura Mahendra
Dari Lingkungan untuk Lansia: Program Senam Mingguan dalam Merawat Kebugaran Lansia
Olahraga | 2025-11-28 00:41:38
Seiring bertambahnya usia, risiko penyakit degeneratif semakin meningkat. Banyak lansia mengalami penurunan mobilitas, mudah lelah, hingga gangguan suasana hati akibat kurangnya aktivitas fisik dan interaksi sosial. Banyak dari mereka menghabiskan hari hanya di dalam rumah, baik karena faktor usia, keterbatasan mobilitas, maupun minimnya ruang publik yang ramah bagi kelompok lansia. Padahal, aktivitas fisik yang teratur berperan besar dalam menjaga kualitas hidup mereka.
Program senam rutin yang diinisiasi warga RW 06 Pogot Baru menjadi salah satu bentuk intervensi komunitas yang efektif, murah, dan mudah diikuti. Gerakan senam yang dipandu instruktur lokal dipilih khusus agar aman untuk berbagai tingkat kebugaran para lansia. Ada yang masih energik mengikuti setiap gerakan, ada pula yang bergerak dengan tempo lebih pelan. Namun, suasana kebersamaan selalu terasa. Aktivitas ini turut mengurangi rasa kesepian, yang sering menjadi masalah kesehatan mental pada kelompok lansia.
Beberapa lansia mengaku merasa tubuh lebih ringan, tidur lebih nyenyak, dan lebih percaya diri setelah rutin mengikuti senam mingguan ini. Bahkan, sebagian lansia yang sebelumnya jarang keluar rumah kini menjadikan kegiatan ini sebagai momen wajib untuk bergerak dan bertemu teman sebaya.
Program seperti ini menunjukkan bahwa upaya meningkatkan kesehatan masyarakat tidak selalu membutuhkan fasilitas besar atau anggaran tinggi. Ketika komunitas bergerak, kegiatan kecil pun mampu memberikan dampak signifikan.
Harapannya, inisiatif senam lansia di RW 06 Pogot Baru dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi lingkungan lain. Aktivitas sederhana yang dilakukan secara konsisten mampu menjaga kesehatan fisik sekaligus memperkuat jalinan sosial antarmasyarakat, dua hal yang menjadi kunci kualitas hidup yang baik bagi para lansia.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
