Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Fahmi Abdulhafizh

Sila Kedua Pancasila dalam Perspektif Syariat Islam: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Agama | Monday, 24 Apr 2023, 20:53 WIB

Penulis : Muhammad Rafie

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Ftebuireng.online%2Fmembumikan-nilai-kemanusiaan%2F&psig=AOvVaw0zDH8pnwE9rwX3MYNecwH2&ust=1682430700190000&source=images&cd=vfe&ved=0CBEQjRxqFwoTCMDChPTUwv4CFQAAAAAdAAAAABAE

Pancasila sebagai dasar negara merupakan pijakan dasar bagi semua kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan lembaga-lembaga pemerintah yang lainnya di Indonesia pancasila juga landasan bagi semua aktivitas kemasyarakatan, keagamaan, dan kebudayaan di Indonesia.

Pancasila lebih dari sekedar ideologi bagi bangsa indonesia kelima sila ini merupakan dasar negara serta pandangan hidup bangsa oleh sebab itu pengamalan pancasila tidak boleh ditolak, ditunda, bahkan tidak dilakukan dalam kehidupan sehari-hari

Yang di maksud sila kedua, kemanusiaan yang adil berarti memperlakukan setiap manusia seara adil dan merata, tanpa adanya suatu diskriminasi atau perlakuan yang kurang adil. Prinsip-prinsip yang terkandung dalam sila kedua ini mempunyai yang cukup erat dengan konsep akhlak dan etika Islam. Dalam Islam keadilan berkaitan dengan berbagai aspek seperti aspek material, aspek sosial, dan aspek moral. Dalam sudut pandang Islam semua manusia sama dalam hak dan kewajibannya dihadapan Allah SWT, tanpa memandang ras, warna kulit, atau status sosial. Sementara itu, beradab memiliki arti akhlak yang baik dalam pergaulan dan interaksi sosial.

Dalam konteks ini sila kedua merupakan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab harusnya terwujud dalam konteks kehidupan sosial dan politik.negara seharusnya memperlakukan seluruh rakyatnya dengan adil dan merata, tanpa adanya suatu diskriminasi. Dalam Islam prinsip-prinsip tersebut di pandang sebagai bagian dari tata cara hidup yang benar dan menjadi syarat bagi tercapainya kehidupan yang damai dan harmonis di masyarakat.

Dalam sudut pandang Islam, setiap manusia dilahirkan dalam starta yang sama, makhluk yang sama dan memilik hak yang sama. Maka dari itu, perlakuan adail dan merata harus ditrapkan pada setiap individu tanpa memandang agama, ras, latar belakang ataupun jenis kelamin. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap individu tidak berhak dan tidak ada alasan untuk merendahkan dan membeda-bedakan individu lainnya.

Di dalam Islam pula kita ditegaskan bahwa kita harus memperlakukan semua orang/sesama manusia dengan perlakuan yang sama dan adil. Kita harus menjadi insan yang bisa menghormati hak-hak orang lain terkhusus hak-hak yang telah Allah Swt. telah tetapkan. Oleh karena itu segala pengamalan sila kedua yang berkaitan dengan memanusiakan manusia dengan prinsip yang adil dan beradab harus diwujudkan dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan beragama agar terciptanya kenyaman dan keharmonisan di masyarakat.

Referensi

-Ghani, Ruslan Abdul. Pancasila Sebagai Ideologi. Jakarta:Grasindo. 1988

-Kaelan. Pendidikan Pansila. Yogyakarta: Paradigma. 2014.

-Quthub sayyid. Keadilan Sosial Dalam Islam. Bandung: Pustaka. 1984

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image