Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nur Aliyah

Bidan Desa dan Ketulusan yang Menjaga Kehidupan

Gaya Hidup | 2025-12-17 18:56:43

Menjadi tenaga kesehatan adalah cita-cita yang saya impikan sejak kecil, khususnya menjadi seorang bidan. Menurut saya, profesi bidan merupakan profesi yang mulia karena pekerjaannya berkaitan langsung dengan kehidupan dan keselamatan ibu serta anak. Keinginan saya untuk menjadi seorang bidan tumbuh karena saya terinspirasi oleh bidan desa tempat saya tinggal. Ia adalah seorang perempuan yang bekerja dengan penuh ketulusan, kesabaran, dan ketelitian. Sosok yang sederhana ini membuat saya yakin bahwa profesi bidan bukan hanya pekerjaan semata, tetapi sebuah panggilan hati dari Tuhan untuk menolong dan menyelamatkan nyawa seseorang.

Saya merasa senang karena berkesempatan melakukan wawancara dengan seorang bidan desa yang telah mengabdikan dirinya selama bertahun-tahun. Bagi saya, ini merupakan kesempatan besar untuk dapat memahami lebih dalam dunia kebidanan yang dijalani dalam keseharian. Wawancara ini membuka mata saya tentang sisi lain profesi bidan yang tidak sering terlihat oleh banyak orang.

Wawancara yang saya lakukan ini semakin meyakinkan saya untuk menjadi seorang bidan. Saya belajar bahwa menjadi bidan berarti hadir di setiap momen kehidupan, baik momen bahagia maupun momen rapuh. Ia menenangkan ibu hamil yang diliputi rasa takut, menguatkan, dan memberi semangat tanpa pamrih demi kenyamanan pasien.

Setiap detik pelayanan memiliki makna yang berbeda, mulai dari cara memegang tangan ibu hamil, memilih kata yang tepat agar mudah dipahami, hingga memberikan penjelasan yang menenangkan. Semua itu sangat memengaruhi kenyamanan dan keselamatan pasien.

Saya menyadari bahwa jalan menuju profesi bidan tidaklah mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi, baik dari segi ilmu, mental, keluarga, lingkungan, maupun emosional. Tantangan-tantangan inilah yang membentuk bidan menjadi pribadi yang kuat dan siap memberikan tenaga, pikiran, serta hati kepada orang lain.

Dari pengalaman bidan desa yang sederhana tersebut, saya belajar satu hal yang luar biasa: profesi mulia tidak ditentukan oleh seberapa besar tempat seseorang bekerja, tetapi oleh seberapa besar ketulusan hati yang diberikan kepada masyarakat.

Penulis adalah mahasiswa kebidanan yang tertarik pada isu kesehatan ibu dan anak di masyarakat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image