Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Michael Albert Theojaya

Data Scientist: Pekerjaan Masa Depan Paling Menjanjikan?

Teknologi | Sunday, 23 Apr 2023, 18:25 WIB
Ilustrasi oleh datasciencereview.com

Dalam era digital ini, kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari keberadaan teknologi. Masyarakat sudah biasa menjalani keseharian dengan teknologi canggih yang setia membantu kegiatan mereka, seperti saat menggunakan perangkat pintar (smart-device) untuk mencari informasi melalui internet atau melakukan kegiatan jual-beli secara daring (online). Kebutuhan masyarakat terhadap teknologi pada contoh di atas membuktikan bahwa arus perkembangan teknologi dan wawasan digital telah merambat dengan sangat cepat ke arah unsur kehidupan masyarakat.

Dalam konteks ini, perkembangan teknologi maju dapat berkaitan dengan aspek ekonomi pada contoh kegiatan jual-beli daring. Adapun kegiatan dagang yang menciptakan titik temu antara sektor ekonomi dan teknologi modern melibatkan interaksi antar pekerja dari sektor teknologi digital yang mumpuni. Hal ini dapat memberikan petunjuk kepada masyarakat bahwa pada masa depan, pekerjaan dengan akses pertumbuhan paling besar yang didorong oleh faktor variabilitas yang tinggi adalah pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi digital. Salah satu pekerjaan yang paling diminati dari bidang ini adalah data scientist.

Sekilas Tentang Data Scientist

Secara sederhana, data scientist adalah sebuah profesi modern yang bekerja dalam bidang sains data untuk mengemukakan wawasan esensial dari sebuah data peristiwa atau menciptakan solusi penyelesaian berdasarkan permasalahan yang sedang dihadapi. Seorang data scientist yang kompeten bertanggung jawab dalam mempelajari data yang berkaitan dengan masalah, mengolah data dan melakukan analisis data secara akurat dengan bantuan komputer, membuat model prediksi yang sesuai dengan data, dan menyampaikan hasil temuan penting kepada pihak pemangku keputusan. Data scientist mempunyai peran yang besar dalam proses pengumpulan informasi dan pengambilan keputusan. Oleh karena itu, profesi sebagai data scientist sangat dibutuhkan dalam model pekerjaan yang memiliki risiko keputusan jangka panjang.

Profesi sebagai data scientist dibentuk atas dasar kesadaran masyarakat cendekia terhadap perkembangan karakteristik data (volume, velocity, variety, veracity, value) yang signifikan di dunia. Menurut artikel edukasi Google Cloud yang didukung oleh penjelasan dari Ishwarappa dan Anuradha (2015), karakteristik volume berkaitan dengan ukuran besar data, karakteristik velocity berkaitan dengan kecepatan akses data, karakteristik variety berkaitan dengan format struktur data (terstruktur, semi-terstruktur, tidak terstruktur), karakteristik veracity berkaitan dengan kualitas data, dan karakteristik value berkaitan dengan wawasan atau informasi bernilai yang diperoleh dari data. Agar data kompleks seperti ini bisa diolah, seorang individu harus dilengkapi dengan bekal penguasaan teknologi sains data (data scientist) untuk mencapai target utama, yaitu mengubah data menjadi informasi yang berharga.

Bidang sains data yang ditempuh oleh data scientist disusun atas tiga domain umum, yaitu ilmu komputer dan pemrograman (koding), ilmu statistika dan matematika, dan ilmu disiplin khusus. Penguasaan keterampilan ilmu komputer dan pemrograman membantu data scientist dalam mengolah kumpulan data yang kompleks dan membuat model training data dengan dukungan program komputer. Penguasaan keterampilan gabungan ilmu statistika-matematika membantu data scientist dalam mempelajari data yang digunakan, mengidentifikasi metode pemrosesan data yang cocok, dan membuat visualisasi data yang tepat guna. Penguasaan ilmu disiplin khusus seperti ekonomi bisnis dapat membantu data scientist dalam memahami tujuan pengolahan data dan mengoperasikan hasil temuan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, data scientist merupakan profesi multidisiplin yang sangat dibutuhkan pada era modern.

Prospek Cerah Data Scientist

Menurut World Economic Forum dalam publikasi laporan yang berjudul “The Future of Jobs Report 2020” (Chapter 2) dan Employment Outlook Survey (ManpowerGroup, Q3 2022), data scientist menduduki peringkat pertama sebagai profesi yang paling dicari secara global. Jumlah permintaan kerja terhadap data scientist terus bertambah secara gradual seiring dengan perkembangan data dunia dan tidak menunjukkan indikasi penurunan dalam 10 tahun terakhir. Melihat pertumbuhan data scientist yang cepat dan fenomena data scientist yang sedang booming belakangan ini, banyak kalangan masyarakat yang berpendapat bahwa data scientist adalah profesi yang prospektif untuk masa depan. Dalam artikel Harvard Business Review karya Thomas H. Davenport (akademisi) dan DJ Patil (kepala data scientist pertama di U.S.), mereka menyoroti data scientist dengan judul yang menarik: “Data Scientist: The Sexiest Job of the 21st Century”. Mengapa Thomas dan Patil menganggap data scientist sebagai profesi yang paling “seksi” pada abad ke-21 ini? Secara sederhana, data scientist adalah orang yang menguasai variasi kemampuan khusus dari kombinasi disiplin ilmu yang sesuai dengan perkembangan era digital (komputasi dan analisis data). Hal ini dinilai sebagai kualitas langka yang prestisius dan dicari oleh dunia.

Pada saat ini, ketersediaan data scientist yang kompeten dalam dunia kerja belum cukup memenuhi permintaan kerja yang masuk. Akibat perbandingan populasi dan permintaan kerja yang tidak seimbang, jumlah gaji yang diterima oleh data scientist kompeten relatif sangat besar. Survei Indeed (situs kerja internasional) pada tahun 2022 mengklaim bahwa pekerjaan data scientist masuk dalam daftar 100 pekerjaan dengan gaji tertinggi di Amerika Serikat. Bagaimana dengan gaji profesi data scientist di Indonesia? Menurut Laporan Gaji Indonesia (Glints, 2020), upah minimum untuk junior data scientist adalah Rp8.000.000,00 per bulan, sedangkan dikutip dari Glassdoor dan SalaryExpert, gaji data scientist dapat bervariasi dari kisaran Rp28.000.000,00 – Rp80.000.000,00 per bulan. Jadi, data scientist menghasilkan gaji yang sangat besar di Indonesia.

Selain faktor di atas, banyak aspek lain yang membuat karier data scientist terdengar sangat menjanjikan, mulai dari profesi yang serbaguna dan multi-adaptif terhadap bidang keilmuan kerja (fleksibel) hingga laju penyerapan tenaga kerja yang tinggi dan ketersediaan posisi yang amat banyak di pasar. Tidak heran jika saat ini, profesi data scientist menjadi salah satu pilihan kerja yang menjanjikan dan didambakan oleh generasi digital yang ingin bekerja di bidang IT. Kepada pembaca yang tertarik menjadi seorang data scientist, kalian bisa mulai belajar dan mempersiapkan diri dari sekarang karena di masa depan, data adalah “senjata” terbaik yang bisa kalian gunakan.

Penulis: Michael Albert Theojaya (Mahasiswa Teknologi Sains Data Universitas Airlangga)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image