Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image isdie

Sekulerisme Lebih Berbahaya dari Komunisme

Politik | Friday, 07 Apr 2023, 03:53 WIB
Sekularisme dan Komunisme dua paham yang bertarung salah satu pemicu perang dunia, sampai sekarang akankah terjadi polemik menuju perang dunia III

Dua paham sekularisme dan komunisme merupakan warna dalam peradaban dunia. Sekularisme secara garis besar berarti pemisahan urusan agama dengan negara atau tatacara kenegaraan, sekularisme tidak lepas dari filsuf Yunani Marcus Aurelius dan Epikurosdam dikbangkan pada abad ke 19 oleh G.J Holyoake.

Paham sekularisme menjadi berkembang dan dipakai oleh negara-negara yang condong untuk memisahkan urusan agama dan negara,bahkan kehancuran sultan Ottoman Turkipun digantikan dengan negara yang berpaham sekularisme pada waktu itu.

Komusime adalah paham anti tuhan atau tidak berketuhanan serta menganggap agama sebagai candu. Paham ini dimotori oleh Nintsce serta populer dengan karya Karl max yang dipakai oleh Stalin dalam menjalankan kekuasaannya pada masa itu sehingga menjadikan Uni Soviet kiblat komusime dunia.

Komunisme dan Sekularisme pada dasarnya merupakan paham yang menyampingkan agama, sehingga paham tersebut dapat menunjukkan eksistensinya dikalangan kaum rasionalis dan kalangan muda. Tidak dapat ditampik kekuatan dunia dipengaruhi oleh kedua paham tersebut sehingga perang dunia I dan II menjadi salah satu pertarungan ideologi tersebut.

Kedua paham tersebut dikalangan umat beragama mempunyai pengaruh yang sangat tinggi, dan juga mempunyai pengaruh kuat dalam kehidupan bernegara.

Sekularisme lebih berbahaya bagi kaum agamis dikarenakan biasanya para penganut sekularisme dapat berperan ganda atau kamuflase dalam menjalankan kepentingan ataupun mewujudkan keinginan dan tujuannya. Dengan kamuflase atau bermuka dua dalam penerapan pola pikirnya menjadikan para kaum agamis tergiur dan terseret ke arus paham sekularisme serta tanpa dirasakan kaum relijius/agamis lebih berpola pikir praktis yang penting posisi nyaman dan aman serta senang untuk kehidupan sendiri tanpa menghiraukan kepentingan umum. Itulah begitu berbahaya paham sekularisme dalam mempengaruhi para tokoh agama bahkan pengikutnya, kenyataan itu dapat kita lihat kondisinya pada keadaan bangsa Indonesia sekarang, para tokoh agama sebagian condong mementingkan kepentingan diri dan golongannya tapa mendahulukan kemaslahatan bangsa dan negara untuk seluruh warganya.

Sedangkan komusime tidak dipungkiri berbahaya juga akan tetapi dengan fakta jelas komunisme adalah musuh agama maka para tokoh agama mampu menjaga jarak dengan paham komunisme sehingga pengaruh komunisme sedikit mampu terbendung. Berbeda dengan sekularisme yang malah justru mampu mengakar karena pola menerapkan pola pikir kamuflase dan muka duanya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image