Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Bahar Sungkowo, S.Pd Alkausar

TULEN (Tolerance and Unity Learning) : Pembelajaran Keberagaman, Moderasi dan Toleransi Demi Mewujud

Eduaksi | Wednesday, 05 Apr 2023, 11:16 WIB
Mempresentasikan BLDS dalam pembelajaran TULEN (Tolerance and Unity Learning).

Konsep pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang memadukan keempat disiplin ilmu pengetahuan yakni Geografi, Ekonomi, Sosiologi dan Sejarah akan berdampak kepada keengganan dan kemalasan peserta didik untuk belajar. Khususnya pada kajian budaya dan Kebhinnekaan bangsa Indonesia, perlu strategi jitu dalam

Solusi yang diciptakan oleh penulis dalam pembelajaran IPS adalah TULEN. Apa makna TULEN itu?. Tulen adalah Tolerance And Unity Learning atau pembelajaran Toleransi dan persatuan yang dimaksudkan untuk memberikan penguatan akan nilai-nilai toleransi dan keberagaman, moderasi dalam kemajemukan dan persatuan dalam wadah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Untuk mengetahui lebih jauh penerapan TULEN dalam pembelajaran IPS kajian Geografi dalam keberagaman suku bangsa dan tradisi di Indonesia, akan penulis paparkan sebagai berikut :

A. Esensi TULEN dalam pembelajaran IPS

Bagaimana essensi TULEN dalam pembelajaran IPS ?. Jawabnya adalah sangat mendasar dan penting. Pembelajaran yang memberikan penguatan dan kesadaran adalah sangat penting dalam menguatkan profil pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka dengan platform Merdeka Belajar. ada tiga dasar dalam TULEN. Ketiganya adalah :

a. Nilai-nilai Toleransi

b. Nilai-nilai Moderasi

c. Nilai-nilai Persatuan

Ketiganya diberikan dalam aktivitas pembelajaran menggunakan strategi BLDS dengan berbasis pada digital learning menggunakan Laptop dan internet.

B. Strategi BLDS dalam pembelajaran TULEN

Mengapa penulis menetapkan strategi BLDS dalam pembelajaran TULEN?. Jawabnya adalah : Strategi BLDS adalah strategi yang kekinian dan disukai oleh peserta didik, karena menggunakan sarana Laptop dan Internet. Lalu apa dan bagaimana strategi BLDS itu diterapkan dalam pembelajaran TULEN?. berikut penjelasannya:

Strategi BLDS terdiri atas : Berpikir dengan DA atau Dadu Argumen. Dimana ada 6 esensi berpikir yakni : berpikir suka, berpikir mendukung, berpikir global, berpikir lateral, berpikir menentang dan berpikir kongkrit. Kemudian Literasi yakni keterampilan mencari informasi dalam dunia Internet. Peserta didik menemukan informasi yang dibahas pada saat itu di Internet. Kemudian Diskusi dimana dalam kerja kelompok peserta didik dalam berkelompok mengadakan DAK (Diskusi Aktif Kreatif) dengan menyiapkan notulensi diskusi, dibuatkan dengan Infografis, PPT ataupun Poster untuk dipresentasikan di depan kelas. Terakhir adalah : Show ataupun pertunjukan yakni peserta didik menyusun stand dari berbagai daerah di Jawa-Barat untuk memamerkan kearifan lokal kabupaten dan kotamadya di propinsi Jawa-Barat. Peserta didik mengekplorasi kearifan lokal dengan berpakaian daerah Sunda, menampilkan seni dan kesenian daerah se Jawa-Barat, makanan dan senjata tradisionalnya dan lain sebagainya.

C. Assesment atau penilaian

Dalam pembelajaran TULEN dengan strategi BLDS dilakukan Assesment atau penilaian sebagai berikut :

a. Penilaian unjuk kerja yakni saat peserta didik berkelompok memamerkan keberagaman wilayah Kabupaten dan kotamadya di Jawa-Barat.

b. Penilaian presentasi dan tanya jawab dalam Literasi.

c. Penilaian dari Dadu Argumen dalam proses berpikir, secara Individu melalui tugas LKPD secara Individual.

Ketiga nilai ini disatukan dan menjadi nilai Mata pelajaran IPS kajian Kebhinnekaan Tunggal Ika.

D. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran TULEN dengan strategi BLDS adalah :

1. Terganggunya konsentrasi peserta didik karena ada hasrat untuk membuka situs dan aplikasi lainnya, tentunya disikapi dengan kesepakatan kelas yang dibuat antara guru dan peserta didik

2. Menggunakan aplikasi dan modernisasi dalam belajar sehingga anak berminat dan antusias dalam belajar.

3. Membutuhkan waktu yang lama karena peserta didik tidak disiplin dalam deadline mengumpulkan tugas-tugasnya, ini disikapi dengan ketegasan dan keseriusan guru dalam mengawal pengumpulan tugas peserta didik.

Demikian pembelajaran TULEN dengan strategi BLDS , semoga menginspirasi dan memberikan kebaikan bagi pendidikan Kurikulum Merdeka dengan platform Merdeka Belajar. Inshaa Allah.

Bahar Sungkowo SPd., M.Pd.

Guru IPS SMP Internat AlKausar Parungkuda Jawa-Barat

087820994093

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image