
Puisi: Ramadhan (bagian 4)
Sastra | Tuesday, 28 Mar 2023, 05:43 WIB
Masih punya ibu?
Kunjungilah
Sayangi
Hibur hatinya
Masih punya ayah?
Datangilah
Ajak bicara
Dengar nasihatnya
Tak punya cukup waktu?
Teleponlah
Tanyakan keadaanya
Ucapkan perkataan bahagia
Jangan biarkan mereka berduka
Tanpa mereka
Kita bukan siapa-siapa
Tanpa asuhan mereka
Kita tidak akan memiliki apa-apa
Yang kini jenderal
Bisa jadi dulu hanya bocah yang merepotkan
Yang kini pejabat
Bisa jadi dulu adalah bocah kecil sering bertingkah jahat
Yang sukses hari ini
Sesungguhnya ada tangis, keringat, perjuangan, pengorbanan, dari ibu dan ayah
Ibumu
Ibumu
Ibumu
Kemudian ayahmu
Jangan tunggu penyesalan itu tiba
Menunda-nunda sehingga ibu dan ayah tiada
Bersegeralah!
#####
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.