Menjadi Ibu Generasi Ideologis
Parenting | 2025-12-11 12:19:35
Menjadi ibu adalah amanah luar biasa dari Sang Pencipta. Peluang pahalanya sangat besar, jasanya juga tidak diragukan. Ibu sangat besar perannya dalam mendidik dan membentuk generasi ideologis. Memang bukan tugas yang ringan, di satu sisi harus bertahan untuk berjuang demi menjadi ibu kuat dan hebat, di sisi lain harus mencetak generasi ideologis, bukan sembarang generasi namun generasi yang berpegang teguh pada ideologi islam, generasi yang menjadikan islam sebagai jalan hidup.
Untuk membentuk generasi ideologis memang bukan perkara seringan membalikkan telapak tangan. Butuh visi jelas dan misi terperinci. Diawali dengan visi dunia dan akhirat. Anak adalah amanah, investasi dunia dan akhirat, sebelum hadir selalu didoakan dan diminta kepada Allah SWT agar dikaruniai keturunan saleh, penyejuk mata dan menjadi pemimpin orang bertakwa. Setelah dilahirkan dididik dengan syariat yang bersandar pada Al Quran dan Sunah. Dibekali dengan ajaran agama yang kaffah.
Namun sayang, di era digital yang besar dalam sistem kapitalis, tantangan mendidik generasi yang berideologi islam mau tak mau harus berhadapan dengan ideologi kapitalis, ideologi yang menjadikan sekularisme alias memisahkan agama dari kehidupan. Ideologi yang menjunjung tinggi kebebasan, termasuk ide bebas tidak terikat dengan norma agama. Jadilah generasi hidup di persimpangan jalan. Sebagai muslim wajib terikat syariat namun di seluruh aspek kehidupan digempur dengan pemahaman dan pemikiran batil yang lahir dari sistem batil pula.
Oleh karena itu, ibu butuh langkah nyata dalam perjuangan melahirkan generasi ideologis. Perjuangan yang sudah diteladankan Rasulullah SAW. Manusia mulia yang telah terbukti nyata membawa perubahan, mengantarkan manusia dari gelapnya kehidupan menuju peradaban mulia. Dengan dakwahnya Nabi berhasil mencetak generasi hebat.
Langkah pertama yang dilakukan Rasulullah adalah menguatkan akidah, memastikan sahabat menjadikan islam saja sebagai standar kehidupan. Selanjutnya, membekali dengan tsaqafah islam, mengajarkan seluruh isi Al Quran untuk diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan, menjadikan para pemeluk Islam menjadi generasi militan yang siap berdakwah dengan seluruh kemampuan, mengerahkan jiwa dan harta. Semua dilakukan semata demi merah ridho Allah ta'ala.
Demikian pula yang bisa dilakukan saat ini. Ibu membekali diri dengan terus mengkaji islam kaffah sebagai modal mendidik anak. Berjuang mewujudkan sistem yang kondusif untuk mendidik anak, yaitu sistem islam.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
