Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Universitas Ahmad Dahlan

Membangkitkan Lagi PAUD Tegallurung

Pendidikan dan Literasi | Thursday, 16 Mar 2023, 08:28 WIB
Kegiatan pembelajaran di PAUD Tegallurung bersama mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XIII C.I. (Foto: Farida)

Selasa, 28 Februari 2023 merupakan pembelajaran tatap muka hari kedua bagi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Padukuhan Tegallurung. Hal ini merupakan sebuah pencapaian yang positif bagi padukuhan tersebut lantaran kegiatan belajar mengajar PAUD sempat tidak berjalan bahkan sebanyak 2 kali dalam rentang waktu 2 tahun belakangan.

PAUD yang berlokasi di Padukuhan Tegallurung, Gilangharjo, Pandak, Bantul itu, pada mulanya berdiri dan mulai aktif pada tahun 2019. Sayangnya, kegiatan belajar mengajar terhenti karena permasalahan mengenai tenaga pendidik hingga kurangnya partisipasi peserta didik. Kegiatan belajar mengajar terhenti pada rentang tahun 2020 sampai dengan 2021, hingga pada Juli tahun 2022 PAUD sempat kembali bergulir. Namun akhirnya kembali terhenti lagi pada bulan September dikarenakan salah satu pengajar yang sedang dalam masa kehamilan.

Menurut keterangan Supriyanto selaku Kepala Dukuh Tegallurung, kendala yang mengakibatkan PAUD tidak berjalan dengan efektif adalah tidak adanya pengajar tetap, hal ini membuat proses belajar mengajar PAUD tidak dapat berjalan dengan semestinya. “PAUD di sini pada awalnya memiliki 3 pengajar, tetapi satu per satu mulai mengundurkan diri, alasannya seperti jadwal mengajar yang bentrok, karena memang ada pengajar yang juga berprofesi sebagai guru di sekolah. Ada juga pengajar yang kebetulan dalam masa kehamilan sehingga tidak menyanggupi untuk mengajar.”

Lebih lanjut, Supriyanto mengungkapkan kendala lainnya yang mengakibatkan PAUD tidak berjalan adalah kurangnya motivasi dari orang tua wali murid dalam membimbing anaknya untuk mau mengikuti kegiatan PAUD. Seiring dengan hal tersebut, PAUD pun mulai kehilangan muridnya. “Orang tua wali di sini memang kurang bergerak untuk mengantar anaknya ke PAUD, alasannya sibuk. Ya, karena memang orang tua wali rata-rata profesinya buruh tani, sehingga terkadang tidak sempat mengantar anaknya.”

Dengan kehadiran kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XIII C.I di Padukuhan Tegallurung, Kepala Dukuh beserta masyarakat setempat berharap kegiatan PAUD dapat bergulir kembali sebagaimana mestinya. Supriyanto juga meminta kepada kelompok KKN untuk dapat memotivasi para orang tua wali murid agar bersedia mengantar anaknya untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Dengan keseriusan dan kerja sama KKN UAD dengan masyarakat, akhirnya tepat pada 21 Februari 2023, PAUD Tegallurung kembali bergulir dengan melewati lika-liku permasalahan yang ada. Memasuki pertemuan kedua pembelajaran tatap muka pada 28 Februari 2023, PAUD benar-benar bisa menghela napas dengan lega. Salah satu pengajar yang sempat mengundurkan diri lantaran dalam masa kehamilan pun kembali ikut berpartisipasi dalam terselenggaranya kegiatan, serta terdapat salah satu masyarakat yang bersedia mengajar di tempat tersebut.

Muhammad Herdin Paldin selaku Ketua Unit XIII C.I mengungkap bahwa pendidikan anak memang harus menjadi perhatian utama setelah masalah kesehatan. PAUD harus didukung karena mereka merupakan kelompok generasi penerus bangsa di masa depan. “Saya harap kehadiran kami kelompok KKN UAD di sini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi memang benar-benar dapat membantu masyarakat, khususnya di bidang pendidikan anak. Walau hanya wadah bermain, PAUD akan membuat anak-anak tidak takut dan terbiasa untuk bersosialisasi di masa yang akan datang, dan tidak menjadi generasi yang pasif.” (ans/frd)

uad.ac.id

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image