Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ahmad fajar mahendra

Peran TV keagamaan terhadap kehidupan

Agama | Wednesday, 15 Mar 2023, 22:16 WIB

Penyiaran Islam melalui televisi dapat menyatukan persepsi komunitas umat Islam dengan menerima pesan-pesan yang disampaikan secara bersamasama dan seragam. Di samping juga dapat meminimalisir pengaruh westernisasi yang semakin marak digencarkan oleh media Barat. Televisi juga merupakan aspek penting bagi proses identifikasi nilai-nilai yang diterima oleh masyarakat (khususnya umat Islam) yang terus berubah. pemanfaataan media televisi sebagai media dakwah Islam untuk menyiarkan ajaran Islam, menarik untuk dibahas lebih lanjut. Dalam tulisan ini, sedikit banyaknya akan dibahas tentang penyiaran Islam melalui televisi dan halhal yang berkaitan dengannya.Faktor lain yang menjadikan televisi lebih berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat adalah kesimpelannya dan sangat restable atau nyaman bagai seluruh keluarga. Televisi sekarang telah menjadi salah satu perangkat yang dimiliki mayoritas masyarakat di Indonesia, atau paling tidak setengahnya. Televisi telah menjadi teman setia bagi anak-anak, ibu rumah tangga dan kepala rumah tangga, anak kecil, remaja, dewasa maupun yang tua.Kemampuan televisi untuk menghadirkan informasi, memainkan perannya sebagai entertainer, informer dan sebagainya telah menjadikannya sebagai pemimpin media lainnya dalam menanamkan pengaruh bagi masayrakat. Seseorang yang telah menguasai televisi dapat mempengaruhi masyarakat atau penonton. Pengaruh media TV di Indonesia sejak kelahirannya pada tahun 1963 hingga saat ini telah pula berperan dalam membentuk karakteristik dan budaya masyarakat ke arah yang lebih baik. Meskipun banyak para tokoh menyebut pengaruh tersebut banyak merusak budaya lokal, dengan alasan masyarakat juga kian meninggalkan tradisi leluhurnya yang justru sangat bernilai.Banyak televisi di kalangan masyarakat telah menyediakan sebuah peluang yang sangat besar untuk memperalatnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Berbagai acara yang disajikannya yang sungguh variatif telah menjadikan televisi sebagai media yang disukai oleh setiap lapisan masyarakat. Televisi adalah media yang bisa digunakan untuk kepentingan pengelolanya, bila diarahkan kepada hal yang negatif, maka akan menghasilkan nilai-nilai yang negatif dan sebaliknya.Televisi bisa digunakan sebagai media dakwah dalam mengembangkan atau menanamkan ajaran-ajaran Islam. Program-program televisi bisa disajikan degan memperhatikan keurgenan nilai-nilai Islami di dalam masyarakat. Akan tetapi tentu saja, program-program tersebut tidak boleh kehilangan fungsifungsinya hanya dengan karena dibumbui nilai-nilai yang Islami.
Menggunakan televisi sebagai sarana dakwah untuk semua kalangan masyarakat tidak harus merubah siaran-siaran televisi secara revolusionis. Program-program tersebut tidak boleh kehilangan unsur yang menjadi daya tariknya tersendiri bagi masyrakat. Konsepnya adalah memadukan keistimewaan program tersebut dengan dakwah Islami.Dari sekian banyak ayat-ayat Al-Qur‟an yang membicarakan tentang teknis berkomunikasi secara umum, sebagian diantaranya merupakan berkenaan langsung dengan materi komunikasi media massa (terutama televisi). Ayat-ayat dimaksud dapat dijadikan sebagai azas komunikasi televisi dalam upaya untuk menyiarkan pesan-pesan islam. Sebagian dari umat Islam adalah mendapat anugerah untuk melakukan dakwah, yang menyeru kepada kebaikan dan mencegah kepada yang mungkar. Demikianlah sebagian kecil di antara sekian banyak ayat-ayat Alquran yang berbicara tentang tata cara berkomunikasi atau melakukan dakwah Islam. Ayatayat tersebut di atas dapat dijadikan sebagai landasan atau bahan pijakan dalam menyiarkan dakwah Islam, terutama dakwah Islam melalui televisi.Mengapa dakwah Islam melalui televisi menjadi penting. Semua itu tidak terlepas dari besarnya pengaruh media audio visual dalam membentuk opini publik dan mempengaruhi persepsi serta tingkah laku mereka di tengah-tengah masyarakat. Terlebih di tengah derasnya arus teknologi informasi dan globalisasi saat ini, dimana Islam dan umat Islam disudutkan dengan berbagai ujian dan cobaan (efek dari ketimpangan pemberitaan). Maka dari itu, di tengah besarnya gempuran opini yang menyudutkan Islam dan gerakan dakwah Islam, sudah saatnya umat Islam memiliki stasiun televisi sendiri yang berfungsi untuk memberikan pembelaan terhadap informasi yang salah tentang ajaran agama dan para pengikutnya. Kalau pun tidak bisa merealisasikan stasiun televisi yang berbasis Islam, setidaknya dakwah Islam yang sekarang ini masih dikembangkan melalui televisi, lebih ditingkatkan dengan membenahi segala bentuk kekurangan agar menarik minat pemirsa untuk menontonnya, sehingga lebih terkesan variatif dan inovatif. Untuk menciptakan paket siaran agama yang lebih variatif dan inovatif, sehingga dapat mengundang minat pemirsa, kiranya perlu diperhatikan azas penyiaran televisi dalam Islam dan beberapa teori komunikasi massa yang berkenaan dengan penyiaran televisi. Televisi telah berhasil mempengaruhi pemuda untuk bertingkah-laku sesuai dengan pesan-pesan yang disampaikan di dalam program televisi tersebut. Dengan begitu, tingkah laku kaum muda masyarakat Indonesia khususnya sangat rentan dengan pengaruh televisi. Dalam hal ini para pendakwah membutuhkan perhatian serius merancang program dakwah guna disiarkan di televisi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image