Atas Nama Keadilan
Sastra | 2023-03-15 11:32:34Tuan, bisakan kita sedikit merenungkan kembali tentang keadilan
Tuan, bisakah kita Kembali membuka kitab-kitab sakral tentang penegakan hukum
Tuan, bisakah kita Kembali membaca sejarah, kisah raja lalim pengekang keadilan
Tuan, apakah keadilan di negeri ini sudah mati,
Atas nama keadilan, rakyat terindas,
Atas nama keadilan, rakyat tergusur,
Atas nama keadilan, rakyat menjerit,
Atas nama keadilan pula, rakyat tercerabut dari akar budayanya,
Palu-palu kesaktian terus diayunkan,
Diketokan di meja ruang sidang, bunyinya menggelegar
Membuat merinding yang mendengarkannya
Dan, menjatuhkan putusan yang memilukan
Pembacaan putusan sidang yang menggetarkan
Tak juga membela mereka yang benar, nurani tergadaikan
Kebenaran dan kejujuran, seolah begitu mahal untuk sekedar diucapkan
Sementara kecurangan begitu riang, menari-nari
Disudut-sudut ruang pengab penjara, nara pidana menunggu keadilan
Dipojok-pojok kampung rakyat berteriak, tanah mereka tergusur, tak ada keadilan
Rumah-rumah mereka diratakan, demi sebuah pembangunan, tanpa keadilan
Katanya demi proyek strategis, berlindung demi kesejahteraan dan keadilan
Jalan Panjang keadilan dinegeri harus terus disuarakan
Agar mereka yang memegang kendali keadilan tidak lupa diri
Sekali lagi, jangan bermain dan memainkan keadilan
Keadilan yang sejati, kelak akan kau terima dihadapan Sang Maha Adil
Kalisari, 15 Maret 2023
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.