Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Azmy Deliana Putri

Tak Ingin Tertinggal SMAN 1 Cijeruk Bogor Wujudkan Profil Pelajar Pancasila

Pendidikan dan Literasi | Wednesday, 15 Mar 2023, 04:17 WIB

SMAN 1 Cijeruk merupakan satu-satunya SMA Negeri yang berada di Kecamatan Cijeruk. Terletak di ketinggian 500 m dari permukaan laut, SMAN 1 Cijeruk hadir menjadi penggerak utama dalam menaikkan angka pendidikan di Kecamatan Cijeruk. “Meskipun kami dari pinggiran jika mengenai perkembangan pendidikan kami tidak ketinggalan, tentu akan kami sambut dengan baik seperti Program Kurikulum Merdeka ini,” ungkap Aam Amaliah selaku Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum.

Sesuai dengan petunjuk teknis dari kementerian, SMAN 1 Cijeruk menerapkan kegiatan pembelajaran Kurikulum Merdeka yang disebut dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan tersebut dirancang khusus untuk membudayakan dan menguatkan nilai nilai Pancasila.“Intinya anak-anak belajar memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat dengan 6 dimensi yang diprogramkan oleh pemerintah yaitu, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif,” jelas Aam.

Pelaksanaan proyek tersebut mengundang antusias dari warga sekolah karena sangat inovatif dan juga menginspirasi. Kegiatan pembelajaran yang diterapkan yaitu para siswa diminta langsung mengobservasi ke lapangan, setelah itu melakukan penelitian, membuat produk sampai melaksanakan aksi nyata yaitu pameran. “Alhamdulillah 2 pameran berjalan sukses yang disaksikan oleh orang tua peserta didik dan pengawas dari sekolah,” tutur Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum.

Selain kegiatan tersebut dijelaskan bahwa terdapat 7 tema lainnya yang harus diselesaikan pada rentang waktu SMA. Para siswa kelas 10 itu sudah menyelesaikan 3 tema, diantaranya proyek kewirausahaan yang telah rampung pada September 2022 kemarin. Proyek Kearifan lokal yang telah diselesaikan dari Oktober sampai dengan Desember 2022 dan Proyek Bagun Jiwanya dan Bangun Raganya yang selesai selama 4 pertemuan di awal semester 2. “Setelah lebaran di bulan april nanti akan ada ujian portofolio dari proyek yang telah dilaksanakan, anak-anak akan memperlihatkan video hasil di lapangan kemudian fasilitator akan mempertanyakan terkait hasil proyek tersebut,” ungkap guru penggerak SMAN 1 Cijeruk.

Melihat dimensi yang dipelajari dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dampak yang dirasakan oleh para pengajar dan siswa sangat luar biasa. Adanya program Kurikulum Merdeka membentuk proses pembelajaran yang menyenangkan. Selain itu potensi kreativitas para siswa pun dirasa tergali karena para siswa dibebaskan untuk memilih apa yang diminati pada pembelajaran tersebut.

Tak hanya mengikuti program-program dari kementerian saja, SMAN 1 cijeruk juga sudah menerapkan sekolah berbasis digital. Meski terletak di kawasan yang jauh dari pusat Kota Bogor, SMAN 1 Cijeruk tidak melewatkan perkembangan yang ada. Saat ini program yang diterapkan secara digital adalah e-absensi guru dan siswa, e-agenda, e-walas, e-PAI, e-piket, e-presentasi, e-learning. “Di SMA Negeri 1 Cijeruk juga ada aplikasi pembelajaran berbasis website untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, namanya epaisman1cijeruk,” papar Aam.

Adanya pengajar muda yang ada di SMAN 1 Cijeruk menjadikan sekolah melek digital dan lebih paham terkait perkembangan digital. Di sekolah ini pun sudah terdapat guru penggerak pendidikan, fasilitator, dan instruktur nasional. Jadi jika ada program pemerintah atau program dari kementrian selalu disambut dengan baik oleh SMAN 1 Cijeruk.

“Dengan bantuan digitalisasi siswa dan siswi dapat memperdalam materi dengan memunculkan pertanyaan yang menjadi bahan diskusi serta penguatan dari guru mata pelajaran dalam rangka menanamkan sikap-sikap hidup yang didasari oleh penguatan profil pelajar pancasila,” pungkasnya.

Azmy Deliana Putri, Mahasiswi Komunikasi SV IPB University

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image