Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Adela Intan

Strategi Siswa SMKS Baranangsiang dalam Mempersiapkan SNBT

Edukasi | Sunday, 12 Mar 2023, 23:09 WIB

Bogor - Pada tahun 2023 ini Ujian Tes Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) akan berubah nama menjadi SNBT. Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) merupakan seleksi yang dilakukan berdasarkan nilai Tes berbasis komputer. Keduanya sama-sama dilakukan melalui tes seleksi tetapi perbedaanya berada di salah satu mata ujian tesnya. Para siswa yang ingin mengikuti SNBT hanya melakukan Tes Skolastik saja karena Tes Kemampuan Akademik (TKA) pada tahun ini akan dihapuskan. SNBT ini hanya melaksanakan dua tes saja, yaitu Tes Potensi Skolastik dan Tes Literasi.

SNBT memerlukan persiapan yang matang dari setiap siswa. Persiapan yang dilakukan harus tertata dan dilakukan secara sungguh-sungguh. Persiapan yang perlu disiapkan adalah pemahaman materi, kesehatan fisik, serta persiapan mental agar bisa mengikuti SNBT dengan lancar. Perasaan tertekan atau stres akibat dari persiapan SNBT itu adalah hal yang lumrah tetapi hal tersebut harus ditangani dengan pendalaman materi secara berkala lalu pemilihan tempat untuk belajar dan pembagian waktu.

Tes pada tahun ini dilaksanakan dengan dua tes, yaitu Tes Potensi Skolastik yang dibagi menjadi beberapa sub tes, di antaranya Penalaran Umum, Penalaran Induktif, Penalaran Deduktif, Penalaran Kuantitatif, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis, dan Pengetahuan Kuantitatif. Tak hanya Tes Potensi Skolastik tetapi SNBT akan melaksanakan Tes Literasi dan Penalaran Matematika yang dibagi menjadi 3 sub tes, yaitu Literasi dalam Bahasa Indonesia, Literasi dalam Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika.

Strategi yang dilakukan oleh beberapa siswa SMKS Baranangsiang dalam mengikuti SNBT ini adalah memperbanyak latihan soal melalui tes online yang dilaksanakan oleh beberapa platform belajar. “Dari beberapa minggu lalu, Kita ikut Try Out online yang disediakan oleh Pahamify, Cerebrum, Eduka dan yang lainnya.” Ujar Dhita, Aurel dan Queen selaku murid kelas 12. Ada juga beberapa dari siswa kelas 12 yang ikut les secara offline maupun online untuk memperdalam materi yang akan diteskan nanti. Strategi yang dilakukan sekolah melakukan pengarahan kepada anak-anak yang ingin mengikuti SNBP dan SNBT. Pihak sekolah juga mencari informasi-informasi terkait jalur dan cara masuk ke perguruan tinggi negeri maupun swasta. Tak hanya itu, pihak sekolah juga melakukan pencarian terkait beasiswa yang bisa diikuti oleh para siswa. Guru Bimbingan Konseling juga melakukan pembimbingan kepada siswa yang mempunyai permasalahan dalam pemilihan jurusan dan PTN. “Saya tidak memaksa siswa harus di Negeri atau Swasta, itu semua sesuai dengan kemauan mereka karena yang ngejalanin dia. Saya selalu menekankan kepada mereka, mereka harus serius dalam mengikuti SNBP atu SNBT ini karena ini adalah langkah untuk masa depan tetapi saya akan mendengarkan masalah yang mereka alami dan membantu.” Ujar Natali selaku Guru Bimbingan Konseling.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image