Slamet Samsoerizal

    FOLLOW  

Bill Gates Diberondong Pertanyaan dengan Chatbot AI, Bagaimana Jawaban atas Pertanyaan tersebut?

Teknologi | Sunday, 12 Mar 2023, 20:32 WIB

Munculnya produk obrolan bertenaga kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT membuat banyak orang bertanya-tanya tugas seperti apa yang sudah bisa ditangani oleh AI sebaik manusia. Untuk mengujinya, kini Anda dapat menambahkan "mewawancarai Bill Gates" ke daftar itu.

Dilansir dari CNBC, baru-baru ini salah satu pendiri miliarder Microsoft duduk bersama Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak saat keduanya menjawab pertanyaan yang dihasilkan oleh Chatbot AI.

Dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube oleh kantor Sunak bulan lalu, pemimpin Inggris itu membacakan pertanyaan yang dibuat oleh AI untuk Gates, termasuk yang menanyakan saran apa yang akan diberikan miliarder itu kepada dirinya yang lebih muda jika dia bisa kembali ke masa lalu.

"Saya, agak, terlalu intens,". Saya tidak percaya pada akhir pekan. Saya tidak percaya pada liburan." jawab Gates, meratapi masa mudanya yang gila kerja.

Sementara intensitas awal Gates mungkin telah membantunya membangun Microsoft menjadi raksasa teknologi bernilai miliaran dolar — mengumpulkan kekayaan bersih yang saat ini mencapai $105,2 miliar, menurut Forbes. Dia mengatakan itu juga membuatnya canggung secara sosial sebagai seorang pemimpin.

"Saya memiliki pandangan yang sangat sempit tentang gaya kerja, gaya berbicara," kata Gates. Ia menambahkan bahwa jika dipikir-pikir, dia kemungkinan besar meneruskan mempekerjakan orang yang "mungkin bisa membantu saya, namun tidak cocok dengan suasana intens yang dia ciptakan di sekelilingnya.

Dalam wawancara sebelumnya, Gates juga mengatakan dia akan memberi tahu dirinya yang lebih muda untuk banyak membaca dan menjelajahi dunia berkembang sebagai seorang musafir.

Miliarder itu juga sangat terbuka tentang introversinya sebagai seorang pemuda, menyebut dirinya tidak kompeten secara sosial dalam sesi Reddit "Ask Me Anything" 2019. Intensitas Gates memberinya reputasi sebagai bos yang sulit untuk bekerja di tahun-tahun awal Microsoft.

Dia sebelumnya mengakui bahwa dia adalah bos yang menuntut yang terkadang berbicara kasar kepada karyawan. Sikapnya merupakan cerminan dari standar tinggi yang dia pegang untuk semua orang, termasuk dirinya sendiri.

Akhirnya, Gates harus belajar untuk santai, katanya kepada Sunak — terutama ketika Microsoft berkembang.

Untuk grup Microsoft awal yang kecil, tidak apa-apa," kata Gates. "Tapi, saat kita semakin besar, saya harus menyadari bahwa, oke, saat Anda memasukkan tim penjualan, saat Anda memasukkan orang dengan keluarga, Anda harus memikirkan hal ini.”

Ini terkait dengan jangka panjang. Jika dia bisa kembali ke masa lalu untuk mengubah apa pun, Gates yang lebih bijak akan "membantu diri saya mencoba menyadarinya sedikit lebih cepat daripada saya," tambahnya. ***

Sumber: CNBC