Subhan Riyadi
Peringati Hari Kopi Nasional 2023, DEKOPI Sulsel Libatkan 27 Tenant Kopi
Gaya Hidup | Saturday, 11 Mar 2023, 17:17 WIB
MAKASSAR - Dalam rangka memperingati Hari Kopi Nasional 2023, Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI) Sulawesi Selatan menggelar acara bertajuk "Seruput Kopi Bersama Gubernur Sulawesi Selatan".
Acara tersebut digelar di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulsel, Jl Sungai Tangka, Kota Makassar, Sabtu 11 Maret 2023.
Hadir dalam acara tersebut, Mantan Menteri Pertanian RI dan juga Ketua Umum IKA Unhas Andi Amran Sulaiman, wali kota/bupati maupun wakil wali kota/wakil bupati dari sejumlah daerah di Sulsel, para pimpinan instansi Pemerintahan Provinsi Sulsel, Ketua Umum Dekopi Sulsel Prof Dr. Ir. H Kaimuddin, MSi, pemerhati kopi dan masyarakat umum.
Dalam kegiatan tersebut, pihak Dekopi Sulsel menghadirkan puluhan tenant produsen maupun brand kopi dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan.
Ketua Panitia Pelaksana, Andi Dedy D.H.P mengungkapkan lewat momentum Hari Kopi Nasional ini pihaknya ingin mendorong kopi lokal Sulawesi Selatan mendunia.
Selain itu, kata Dedy, lewat acara bertajuk Seruput Kopi Bersama Gubernur Sulsel ini, pihaknya hendak memperkenalkan kopi-kopi lokal di Sulsel kepada masyarakat luas.
"Pada momentum Hari Kopi Nasional, yang ingin kita dorong adalah kita punya banyak produk-produk kopi yang bisa mendunia, dan momentum Hari Kopi Nasional ini menjadi wadah memperkenalkan kopi-kopi lokal Sulsel untuk bisa dikenal secara lebih luas," ungkapnya.
Adapun produsen maupun brand kopi lokal Sulsel yang hadir dalam kegiatan tersebut berjumlah 27 tenant yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
"Peserta hampir dari beberapa kabupaten/kota yang hadir, termasuk dari Makassar, Bulukumba, Bantaeng, Toraja, dari Mandar juga ada. Yang mendaftar (tenant) itu ada sekitar 150an dan kita akurasi menjadi 27 tenant," ujar Dedy D.H.P.
Lebih lanjut, Dekopi Sulsel berharap masyarakat di Indonesia tak hanya mengenal kopi khas Sulawesi Selatan hanya dari Kabupaten Toraja maupun Enrekang saja, melainkan 24 kabupaten/kota di Sulsel juga memiliki produk kopi lokal yang berkualitas.
"Kita berharap kopi kita dari Sulawesi Selatan yang dikenal luas bukan cuma dari Toraja, dari Enrekang, tapi dari 24 kabupaten/kota kita punya kopi lokal yang berkualitas," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum IKA Unhas Andi Amran Sulaiman dalam sambutannya menceritakan pengalamannya mendorong produksi kopi dan cengkeh di Indonesia kala dirinya masih menjabat Menteri Pertanian RI.
"Masalah kopi kalau tidak salah dulu kita (Sulsel) berada di posisi nomor 5 di Indonesia. Dulu saya anggarkan Rp 2,4 triliun untuk membeli bibit kemudian dibagikan secara gratis di seluruh Indonesia," ungkap Andi Amran Sulaiman.
Menurut Amran Sulaiman, jika produksi sumber daya alam di Indonesia bagian Timur bisa digarap dan dimaksimalkan dengan baik, maka tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menjadi negara super power di dunia.
"Biasanya kita gagasan besar, mimpi besar, tapi actionnya minim. Masa depan Indonesia sekarang di Timur, jika SDA kita garap maka Indonesia bisa jadi negara super power," ungkapnya optimis.
Acara yang digelar Dekopi Sulsel tersebut didukung penuh oleh sejumlah dinas di bawah pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan di antaranya Dinas UMKM dan Koperasi, Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, Dinas Pariwisata, Dinas Perkebunan, dan Dinas Kominfo.
Berikut 27 Tenant di Peringatan Hari Kopi Nasional 2023 DEKOPI Sulsel, yakni Plazgozz Coffee, Leluhur Coffee, Kopi 1000 Nurhidayah, Kopi Labongke, Toarca Toraja Kopi, Kopi Lanang, Kopi Hasanuddin.
Selanjutnya DMC IKATEK UH, Anoa Coffee, Turaya Coffee, Kopi Garumbang, Kopi Bongkar, Dapur Fahira Kerupuk Keju, Kopi Kawaku, Sunny Cake and Cookies, Kopi Pelita, Kopi Bubuk Sulsel, LH Kripis, A-Gank Coffee, On The Way Indonesia x Kopi Kahayya, Efek Kopi, Rantekarua Coffee, T7 Coffee, Forest Coffee, Solaku Coffee roastery, Chalofo Chocolate Cashew dan Ngudirasa.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
