Saya Meninggalkan Kopi dan Beralih ke Matcha, Apakah Saya Menyesal?
Gaya Hidup | 2024-12-17 23:26:15Dahulu saya merupakan seorang pecandu kopi. Hampir setiap hari saya meminum kopi. Jika saya tidak meminum kopi satu hari saja, saya akan merasa tidak memiliki semangat dan tidak bisa produktif dalam melakukan berbagai kegiatan. Pada saat itu saya belum mengetahui bahwa mengonsumsi kopi yang terlalu sering (berlebihan) dapat menyebabkan dampak buruk bagi tubuh. Kafein yang dikandung dalam kopi dapat memberikan banyak efek samping pada tubuh, seperti: detak jantung yang tidak teratur, menimbulkan kecemasan dan kegelisahan yang berlebih, gangguan tidur (Insomnia), gangguan pencernaan, dan masih banyak efek samping lainnya.
Suatu ketika teman saya mengajak saya untuk pergi ke sebuah kafe. Pada saat itu saya ingin memesan segelas kopi Americano seperti biasanya, tetapi dikarenakan bujukan teman saya, saya pun memesan segelas matcha untuk pertama kali dalam hidup saya. Matcha adalah minuman yang terbuat dari bubuk teh hijau yang diaduk dengan air panas khas Jepang yang memiliki warna hijau cerah dan rasa yang unik.
Awalnya saya berpikir bahwa matcha tidaklah enak dan rasanya seperti rumput namun, diluar ekspektasi saya ternyata matcha memiliki rasa yang unik dan khas dimana terdapat sedikit rasa pahit yang lembut disertai dengan rasa manis yang subtil dengan rasa yang kaya, penuh, segar, dan aftertaste yang bersih. Rasa yang unik ini belum pernah saya rasakan sebelumnya pada minuman kopi manapun dan hal inilah yang membuat matcha menjadi minuman yang menarik untuk dicoba.
Selain karena cita rasanya, matcha dikenal kaya akan antioksidan, terutama epigallocatechin gallate (EGCG), yang efektif dalam melawan radikal bebas di dalam tubuh. Mengonsumsi matcha secara rutin dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan jantung, dan memperlambat tanda-tanda penuaan. Selain itu, matcha juga berperan dalam meningkatkan metabolisme, menjadikannya pilihan yang ideal bagi kalian yang ingin menjaga berat badan.
Berbeda dengan kopi yang cenderung memberikan lonjakan energi yang cepat diikuti dengan penurunan drastis, kafein dalam matcha memberikan energi yang stabil. Hal ini disebabkan oleh adanya L-theanine, asam amino yang bekerja bersama kafein untuk memberikan fokus mental yang lebih baik tanpa efek gelisah. Serta bagi kalian yang menyukai minuman manis seperti teh susu atau soda, matcha dapat menjadi alternatif yang lebih sehat. Dengan menambahkan susu dan sedikit pemanis alami seperti madu, kalian tetap dapat menikmati minuman lezat tanpa khawatir akan kadar gula yang berlebihan.
Keputusan saya untuk meninggalkan kopi dan beralih ke matcha adalah langkah yang tidak pernah saya sesali, karena matcha mengubah gaya hidup saya menjadi lebih baik. Meski awalnya ada keraguan, matcha memberikan manfaat yang tidak hanya dirasakan oleh tubuh, tetapi juga pikiran. Energi yang stabil, rasa yang unik, dan manfaat kesehatan yang luar biasa membuatnya menjadi pilihan yang lebih baik bagi saya. Tentu saja, setiap orang memiliki preferensi masing-masing, namun jika kalian mencari alternatif yang lebih sehat dan tetap menyenangkan, matcha layak untuk dicoba. Siapa tahu, seperti saya, kalian juga akan menemukan sesuatu yang lebih dari sekadar minuman di setiap cangkir matcha yang kalian minum.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.