3 Perbedaan Homeschooling dengan Sekolah Formal
Eduaksi | 2023-03-06 11:36:41Sebelum memutuskan homeschooling sekolah dasar (SD) untuk anak pertama, saya mencoba membandingkan antara homeschooling dengan sekolah formal. Proses ini merupakan tahapan menimbang pendidikan mana yang lebih cocok untuk anak. Apa saja perbedaan homeschooling dengan sekolah formal?
Homeschooling, disebut juga sekolahrumah, merupakan pendidikan alternatif yang diakui di Indonesia selain sekolah formal. Homeschooling menjadi pendidikan berbasis keluarga yang sudah dilakukan oleh banyak keluarga di seluruh dunia. Pendidikan model homeschooling disukai karena prosesnya yang fleksibel.
Pendaftaran
Bila anak hendak menjadi siswa di suatu sekolah perlu melakukan pendaftaran, melengkapi dokumen, mengikuti tes, dan membayar sejumlah biaya sesuai syarat dan ketentuan sekolah tersebut.
Berbeda dengan keluarga yang melakukan homeschooling tidak perlu melakukan pendaftaran apapun ke lembaga lain. Hal ini dikecualikan bila anak homeschooling ingin mendapat ijazah maka perlu mendaftar di PKBM untuk mengikuti ujian kesetaraan.
Biaya
Belajar di sekolah terdapat beberapa komponen biaya yang perlu dibayarkan seperti uang pendaftaran, uang gedung, uang seragam, SPP, dan sebagainya. Jumlahnya sudah fix ditetapkan pihak sekolah.
Sementara biaya homeschooling sangat bervariatif tergantung kegiatan tiap keluarga. Apakah kegiatan menggunakan sumber daya yang ada di sekitar atau perlu membeli/berlangganan produk tertentu guna menunjang pembelajaran.
Homeschooling tak perlu membayar biaya uang gedung, seragam, juga SPP. Pengeluaran homeschooling bisa lebih rendah atau lebih tinggi daripada biaya sekolah formal.
Kurikulum
Kurikulum yang digunakan di tiap sekolah menggunakan kurikulum nasional atau kurikulum internasional. Mata pelajaran telah ditetapkan dari pihak sekolah dan murid mengikuti rencana pembelajaran yang telah disusun.
Kurikulum homeschooling berbeda karena bergantung dari pendidikan masing-masing keluarga. Ada yang menggunakan kurikulum nasional, internasional, maupun menyusun kurikulum sendiri yang relevan dengan kebutuhan anak.
Proses pembelajaran homeschooling dapat terkustomisasi sesuai minat bakat anak maupun nilai-nilai keluarga.
Itulah sekilas perbedaan homeschooling dengan sekolah formal ditinjau dari pendaftaran, biaya, juga kurikulum. Setiap keluarga dapat memilih pendidikan mana yang paling cocok, yang terbaik bagi anaknya. Semoga bermanfaat!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.