Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Alya Sadiah Noverlyta

Komunikasi Terapeutik Perawat: Berbicara dengan Hati

Edukasi | 2025-01-03 21:34:50

Komunikasi terapeutik merupakan salah satu aspek penting dalam profesi keperawatan. Komunikasi yang efektif tidak hanya memberikan rasa percaya yang dimiliki pasien, tetapi juga meningkatkan kualitas perawatan dan hasil pengobatan. Artikel ini membahas konsep, prinsip, dan bagaimana cara komunikasi terapeutik perawat yang berfokus pada "berbicara dengan hati."

Dapat diartikan bahwa komunikasi terapeutik adalah proses interaksi antara perawat dan pasien untuk membangun hubungan saling percaya, mengumpulkan segala informasi, dan memberikan dukungan emosional. Bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan kerjasama kepada pasien, mengumpulkan informasi yang akurat tentang kondisi pasien yang sebenarnya, memberikan dukungan bukan hanya emosional tapi juga psikologis, dan meningkatkan kualitas perawatan dan hasil pengobatan.

Beberapa Prinsip Komunikasi Terapeutik yaitu memahami dan merasakan perasaan pasien, selalu mendengarkan secara aktif, berbicara terbuka dan jujur, menghormati privasi pasien, berbicara dengan sabar dan tenang.

Cara berkomunikasi Terapeutik yaitu menggunakan bahasa tubuh seperti kontak mata, senyum, dan postur tubuh, mengajukan pertanyaan yang memungkinkan pasien berbagi perasaan dan pikirannya, mengulangi pernyataan yang diucapkan oleh pasien untuk memastikan pemahaman, memberikan kata-kata dukungan, dan menghormati privasi dan batasan pasien.

Beberapa manfaat yang didapatkan dari Komunikasi Terapeutik yaitu meningkatkan kepercayaan pasien, mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan kualitas perawatan, dan mengoptimalkan hasil pengobatan.

Komunikasi terapeutik perawat yang berfokus pada "berbicara dengan hati" merupakan kunci untuk membangun hubungan saling percaya dengan pasien. Dengan menerapkan prinsip dan tata cara komunikasi terapeutik, perawat dapat meningkatkan kualitas perawatan dan hasil pengobatan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image