
Hikmah Berzakat dan Bersedekah yang Sering Tak Disadari Oleh Seorang Muslim
Agama | Sunday, 26 Feb 2023, 13:47 WIB
Himah-hikmah zakat yang luar biasa itu sangat jarang disadari oleh kita sendiri sebagai seorang muslim.
Tidak jarang ada seorang muslim yang memiliki banyak harta namun enggan untuk berzakat karena kurangnya pengetahuan dia terhadap hikmah berzakat dan bersedekah itu sendiri.
Menurut Ahmad Sarwat, Lc.MA. dalam bukunya yang berjudul Pelatihan dasar zakat menjelaskan bahwa terdapat beberapa hikmah dari seseorang muslim membayar zakat diantaranya:
1. Dapat Membentengi Harta
Ketika seseorang memiliki banyak harta jika orang itu tidak beriman kepada Allah mereka akan diliputi rasa waswas akan kehilangan kembali hartanya.
Sabda Rasulullah SAW “Bentengi harta-harta kalian dengan zakat” (HR At-Thabarani).
Namun harus disadari juga bisa saja harta yang telah dizakati tidak ada yang mencuri, akan tetapi harus disadari juga harta belum tentu aman dari hal-hal di luar dugaan.
2. Dapat Menyembuhkan Diri dari Penyakit
Ketika seorang muslim sakit, mereka diharuskan untuk berikhtiar mencari kesembuhan melalui doa, Doa yang diharuskan merupakan doa khusus yang diiringi dengan pemberian harta kepada orang lain.
Rasulullah SAW menyebutkan sendiri bahwa ketika seseorang memberi banyak sedekah kepada orang yang membutuhkan itu bisa menyembuhkan penyakit.
Sabda Rasulullah SAW “ Sembuhkan orang sakit diantyara kalian dengan bersedekah” ( HR At-Thabarani).
3. Dapat Menggandakan Harta
Siapa diantara kita yang tidak ingin hartanya terus bertambah, pasti yang diinginkan setiap umat manusia adalah bertambah harta miliknya.
Penjelasan bahwa zakat dan sedekah dapat menggandakan harta telah langsung Allah jelaskan dalam ayat-ayatnya (Q.S. Ar-ruum ayat 38-39), (Q.S. At-Thalaq ayat 2-3), (Q.S. Al- Baqarah ayat 261), dan (Q.S. Al- Baqarah ayat 265).
4. Dapat Mensucikan Jiwa
Zakat menjadi salah satu cara bagi seorang muslim untuk mensucikan jiwa dan juga hatinya.
Ayat al-quran Q.S. At- Taubah ayat 103 “ Ambillah sedekah (zakat) dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan diri mereka.
Harta yang sudah dizakati bukan semata-mata telah bersih, namun hakikatnya harta yang dimiliki itu sendiri sudah suci jika didapat dengan cara yang halal. Namun, maksud dari ayat diatas itu adalah disucikannya diri dan jiwa dengan cara berzakat.
5. Dapat Mencegah Bencana
Dalam hadist disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW telah mengancam kaum yang enggan untuk menunaikan zakat dengan ditangkannya sebuah bencana.
“ Tidaklah suatu kaum enggan untuk mengeluarkan zakat kecuali Allah memberi bencana dengan kelaparan dan kekeringan (HR At-Thabarani).
Allah menurunkan bencana berupa kekeringan karena hujan telah ditahan dari langit karena kaum yang disana enggan untuk menunaikan zakat.
Hadist Rasulullah SAW “Tidaklah suatu kaum enggan mengeluarkan zakat kecuali Allah menahan turunnya hujan” (HR. Al- Hakim dan Al- Baihaqi).
Akan tetapi Allah SWT maha memberi kepada makhluknya, Allah tetap menurunkan hujan dengan alasan untuk tetap memberi makan dan minum hewan-hewan.
Yang diungkapkan dalam hadist “Tidaklah orang-orang menolak membayar zakat kecuali dicegah dari air hujan dari langit.
"Kalaulah bukan karena hewan-hewan, maka tidak akan diberi hujan" (HR. Ibnu MAjah, Al Baihaqi dan Al-Hakim).
6. Sebagai Ungkapan Rasa Syukur
Untuk mengungkapkan rasa syukur bukan hanya seperti apa yang telah sering kita lihat di masyarakat yakni mgadakan acara hajatan.
Akan tetapi yang paling baik bagi seorang muslim untuk mengungkapkan rasa syukur adalah dengan mengeluarkan zakat dari harta berlebih yang telah Allah berikan.
Harta lebih yang telah Allah berikan merupakan sebuah titipan yang akan dipertanyakan suatu saat nanti, orang yang memiliki harta berlebih namun enggan untuk menunaikan zakat mereka termasuk kedalam orang yang tidak pernah bersyukur kepada Allah.
Jadi bagaimana masih enggan untuk berzakat dan bersedekah setelah kita mengetahui beberapa hikmah dari Zakat dan sedekah?.
Mungkin artikel ini memiliki penjelasan kurang lengkap dan tidak sempurna. Saya sarankan untuk kembali membaca sumber-sumber lain yang lebih lengkap agar pengetahuan lebih luas dan bertambah.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.