Buku Harian
Sastra | 2023-02-21 21:17:20Sebelum mengatup mata dan mengemas mimpi
Ia selalu menabur benih-benih kata di lahan
buku yang subur sambil berharap ia selalu merawatnya tiap-tiap hari
Sebab bila menjenguknya ia selalu menanyakan kabar
Hari, usia dan waktu: rindu-rindumu pada halaman buku kata-kata tumbuh menjadi taman cerita yang ia namai ‘catatan kenangan
Di buku itu ia sering menanam puisi pada halaman yang baru dan tak lupa membatasinya Dengan seutas benang merah sebagai jeda antara halaman yang hitam dan putih: kemarin dan esok
Jejak-jejak hari menjadi kenangan di taman buku
Sebab ia tetap bisu sampai suatu saat tiba musim panen
Ranum kata-kata di taman cerita menjadi santapan
Mata yang tak kunjung letih berkedip membaca kenangan di bangku taman yang kau buat abadi
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.