Puisi Api
Sastra | 2023-02-15 14:38:04mulanya api memberi hangat bagi tubuh ini
menyawai seperangkat alat masak
merapal makanan menjadi energi
akan tetapi, api pada itu hari
seakan hanya hidup untuk memanaskan sebuah besi
yang menusuk tubuh; dari ujung kepala hingga kaki
menembus hati,
merusak visi misi
kehidupan penuh pedih perih
sampai aku berharap mati.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.