Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sofa

Dosen FKIP Uhamka Tanggapi Fenomena Bumi Arab Menghijau

Edukasi | Thursday, 26 Jan 2023, 16:11 WIB

Arab Saudi dikenal dengan wilayah yang tandus dan gersang. Namun, kawasan tersebut telah berubah menjadi hijau setelah diterpa oleh hujan lebat beberapa waktu lalu. Hal ini pun menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, karena fenomena langka ini mulai dikaitkan dengan tanda-tanda kiamat. Dibalik hal tersebut, Dosen geografi maupun biologi FKIP Uhamka turut memberikan penjelasan mengenai hal ini.

Husnin Nahry Yarza dosen Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) mengungkapkan bahwa ‘penghijauan’ yang terjadi di Arab bagian Barat disebabkan oleh berkembangnya mikroorganisme yang tumbuh akibat cuaca ekstrim yang terjadi. Hal ini dapat dianalogikan melalui kondisi iklim di Arab yang memiliki intensitas hujan yang cukup tinggi yang terjadi sejak akhir tahun 2022 lalu.

“Ketika curah hujan sedang tinggi, dan mungkin memang tumbuhan-tumbuhan itu telah ada di dalam tanah arab. Dengan curah hujan tinggi yang terjadi, maka hal itu memicu mikroorganisme atau mikroalga yang terdapat di tanah arab tersebut untuk tumbuh dan berkembang. Tentu ini membutuhkan riset-riset mendalam yang berkelanjutan,” ujarnya.

Di sisi lain, Siti Dahlia selaku Dosen Geografi FKIP Uhamka mengungkapkan bahwa fenomena ini disebabkan oleh suhu ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah di dunia, termasuk Arab. Curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir. Kejadian ini lalu memunculkan vegetasi hijau di wilayah Arab bagian barat. Dibalik itu, fenomena ini membutuhkan riset yang lebih mendalam melalui ahli atau pakar yang bersangkutan.

"Secara Klimatologis, Arab merupakan wilayah gurun. Wilayah ini memiliki karakter suhu ekstrem. Ketika memasuki musim panas, dia akan panas sekali, begitupun sebaliknya. Wilayah bergurun cenderung mengalami vegatasi karena tidak adanya penguapan. Walaupun ada, itu pun kecil. Akhir tahun lalu wilayah Arab ini menghadapi suku ekstrim dimana intensitas hujan meningkat tinggi. Sehingga menyebabkan banjir. Diidentifikasi bahwa banjir itu lah yang menyebabkan peningkatan kelembaban tanah sehingga memunculkan vegetasi hijau di wilayah Arab bagian barat. Namun, tentu membutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini," ujarnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image