Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Perempuan Pecatur Iran yang Tanggalkan Jilbab Bersua PM Spanyol

Olahraga | 2023-01-26 08:56:44
Sara Khadem berjabat tangan denga PM Spanyol Pedro Sanchez. Foto: Arsip Kantor PM Spanyol via Reuters.

Sarasadat Khademalsharieh, pecatur perempuan Iran, yang membelot ke Spanyol setelah dia tampil dalam sebuah kompetisi tanpa mengenakan hijab dan diperingatkan untuk tidak kembali ke negaranya, bertemu dengan Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, di Madrid, Spanyol, Rabu (25/1/2023).

Sarasadat Khademalsharieh, 26 tahun, lebih dikenal sebagai Sara Khadem, tiba di Spanyol pada awal Januari lalu. Sebelumnya, dia sempat mengambil bagian dalam Kejuaraan Catur Cepat dan Blitz Dunia FIDE yang diadakan di Almaty, Kazakhstan, pada akhir Desember 2022.

Ia tampil di ajang tersebut tanpa mengenakan jilbab. Padahal, jilbab adalah hal wajib di bawah aturan berpakaian Islami yang ketat di Iran.

"Betapa banyak yang telah saya pelajari hari ini dari seorang wanita yang menginspirasi saya," tulis PM Sanchez di akun Twitter-nya yang beralamat di @sanchezcastejon, setelah menjamu Khadem di kediaman resminya, Istana Moncloa.

"Semua dukungan saya untuk atlet wanita. Keteladanan Anda berkontribusi pada dunia yang lebih baik," tambah Sanchez.

Dalam arsip rekaman yang disediakan oleh kantor perdana menteri Spanyol, Khadem terlihat mengobrol dengan Sanchez di sofa sambil mengenakan jas hitam dan tanpa mengenakan hijab. Mereka kemudian tampak terlibat dalam permainan catur di sebuah meja.

Titik nyala kerusuhan

Demonstrasi menentang kepemimpinan ulama Iran telah melanda negara itu sejak pertengahan September silam ketika seorang wanita Iran-Kurdi berusia 22 tahun. Mahsa Amini, meninggal dalam tahanan polisi moral Iran, yang menahannya karena dinilai mengenakan "pakaian tidak pantas".

Undang-undang Republik Islam Iran yang memberlakukan kewajiban mengenakan jilbab telah menjadi titik nyala selama kerusuhan di negara Persia itu, dengan serangkaian olahragawan wanita yang berkompetisi di luar negeri menyengaja tampil tanpa jilbab di depan umum.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan surat kabar Spanyol, El País, Khadem -- yang menyandang gelar Woman Grandmaster -- mengatakan dia hanya mengenakan jilbab di turnamen ketika ada kamera yang menyorot karena dirinya mewakili Iran.

"Dengan jilbab, saya bukan saya, saya merasa tidak enak. Saya ingin mengakhiri situasi itu," katanya, kepada El País.

"Maka, saya memutuskan untuk tidak memakainya lagi," sambungnya.

Sebagai pecatur, Khadem saat ini berada di peringkat 771 dunia, berdasar situs Federasi Catur Internasional, dan peringkat 9 di Iran.***

Sumber: Reuters, El País

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image