Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nabila Annuria

Tata Niaga dan Keamanan Telur Perlu Dibenahi

UMKM | 2023-01-20 08:15:40
Peternak ayam ras petelur

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menggiatkan proses pengawasan obat dan makanan dari hulu hingga hilir untuk menjamin keamanan serta mutu obat dan makanan. BPOM terus melakukan pengawasan hingga ke pasar. Menjelang momen Natal dan tahun baru yang lalu, BPOM menemukan 66.113 produk makanan dan minuman yang tidak memenuhi ketentuan (TMK).

Konsumen bisa memastikan produk aman dengan metode Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kadaluarsa). Setiap membeli makanan dan obat harus dilihat apakah kemasannya masih bagus, memilik informasi produk pada label, punya izin edar, dan cek masa kadaluarsa. Namun untuk produk curah yang tidak dikemas seperti telur ayam ras, konsumen menghadapi dilema dan akhirnya pasrah.

Masalah tata niaga dan faktor keamanan telur, khususnya telur ayam ras perlu dibenahi. pasar dan kebutuhan pokok mencatat harga telur ayam ras sering fluktuatif. Secara rata-rata harga telur ayam ras pada tanggal 19 Januari 2023, di beberapa kota besar tercatat sebagai berikut, Surabaya Rp 24.000 per kg, Semarang Rp 24.300 per kg, Bandung Rp 25.000 per kg, Jakarta 25.200 per kg.

Jika harga telur ayam ras melonjak akibatnya ibu rumah tangga kesulitan mengatur gizi keluarga. Harga telur mempengaruhi banyak aspek usaha rakyat. Karena telur merupakan bahan baku aneka makanan dan kue yang fungsinya tidak tergantikan. Tetapi jika harga telur jatuh, maka peternak sangat menderita dan bangkrut usahanya.

Pemerintah perlu membenahi tata niaga telur dari hulu hingga hilir. Karena telur merupakan hajat hidup masyarakat luas dan bahan pangan yang penting. Di semua negara komoditas telur sangat rentan. Baik menyangkut mekanisme harga maupun proses produksi atau aspek peternakan yang sangat berpengaruh terhadap kualitas dan faktor keamanan telur.

Kualitas telur sangat rentan terhadap faktor keamanan bagi kesehatan masyarakat. Seperti contohnya kasus di Amerika Serikat yang pernah terjadi, dimana sekitar 207 juta butir telur dari peternakan di North Carolina, Amerika Serikat, telah tercemar oleh bakteri Salmonella braenderup. Kasus tersebut menyebabkan jumlah telur tersebut ditarik lalu dimusnahkan setelah menyebabkan puluhan orang jatuh sakit.

Berbeda dengan di Indonesia yang produk telur kurang mendapat pengawasan yang layak. Masalah telur di Amerika Serikat diawasi ketat oleh Badan Makanan dan Obat Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA). Salmonella braenderup merupakan organisme yang dapat menyebabkan infeksi serius dan berakibat fatal pada anak-anak, orang sakit, atau orang lanjut usia yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.

Telur adalah unsur penting dalam pembuatan makanan olahan. Karena protein dalam putih telur bisa menggumpal saat dipanaskan. Dalam dunia tata boga telur disebut sebagai komponen struktural. Produk roti, kue hingga es krim tidak bisa lepas dari telur.

Tata niaga telur perlu dibenahi bersama lintas kementerian (Kemendag, Kementan, Kemenperin dan Bulog). Kementerian Perdagangan tidak cukup hanya mengeluarkan kebijakan terkait harga acuan telur ayam sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag). Yang mana mana harga acuan telur menurut Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 7 Tahun 2020 tentang Harga Acuan Penjualan di Tingkat Petani dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen, Rp 24.000 per kg.

Selama berabad abad telur merupakan sumber protein utama bagi warga dunia. Sejarah penggunaan telur dari hasil peternakan bermula di India. Yakni dengan menggunakan ayam hutan. Jenis ini dikenal sebagai nenek moyang ayam modern yang kemudian tersebar ke daratan Eropa, Cina, dan Timur Tengah.

Jenis jenis ayam petelur yang relatif unggul mulai mendunia berkat pelayaran kedua Columbus pada abad kelima belas. Sekitar tahun 1800 mulai dilakukan usaha penggemukan ayam secara ilmiah. Setelah Perang Dunia II, teknologi peternakan mulai berkembang pesat dengan dimulainya fabrikasi pakan ternak dan rekayasa genetika untuk mendapatkan jenis ayam yang unggul.

Sejak perang dunia II Amerika Serikat mengalami surplus telur berkat perluasan peternakan ayam jenis Sisir Tunggal Putih Leghorn. Jenis ini mulai bertelur sejak umur 19 minggu. Selain itu, Leghorn bisa memanfaatkan pakan secara efisien dan dapat beradaptasi dengan berbagai iklim. Selain itu warna telurnya yang relatif besar dan berwarna putih digemari oleh masyarakat.

Harga telur ayam dan masalah pengadaan pakan merupakan masalah klasik yang hingga kini belum ada solusi yang tuntas. Usaha peternakan rakyat juga selalu terancam kebangkrutan akibat aksi kartel ayam yang menguasai seluruh mata rantai usaha peternakan di negeri ini.

Presiden Jokowi pernah menegaskan akan bertindak tegas terhadap pelaku kartel ayam. Namun kondisi di lapangan ketegasan tersebut belum dijalankan oleh birokrasi di daerah.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pernah mengusut persekongkolan yang dilakukan oleh 12 perusahaan besar yang selama ini menguasai peternakan. Tim penyelidik KPPU menemukan alat bukti yang cukup terkait dugaan pelanggaran Pasal 11 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha tidak Sehat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image