Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Universitas Ahmad Dahlan

Tim Pengabdian UAD Buat Inovasi Permainan Tradisional E-GizBang

Games | Thursday, 19 Jan 2023, 08:20 WIB
Tim pengabdian masyarakat Prodi Gizi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) edukasi tentang gizi menggunakan permainan tradisional E-GizBang (Foto: Istimewa)

Tim Pengabdian Masyarakat Program Studi (Prodi) Gizi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membuat sebuah program dalam rangka mengentaskan masalah status gizi yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan permainan tradisional berupa Engklek Gizi Seimbang (E-GizBang). Permainan ini dipilih sebagai media edukasi karena disesuaikan dengan sasaran utama program yaitu anak SD.

Tyas Aisyah Putri, S.Tr.Keb., M.Kes., salah satu anggota tim, menjelaskan bahwa tahun ini pihaknya bekerja sama dengan SD Muhammadiyah Banaran 1 dan SD Muhammadiyah Banaran 2 di Kulon Progo. Anak SD dipilih sebagai sasaran karena mereka merupakan ujung tombak dari pengentasan permasalahan gizi. “Jika anak sejak dini dikenalkan pengetahuan tentang gizi dan menerapkannya, maka bisa menekan triple burden yang dihadapi oleh Indonesia,” terang Tyas.

Triple burden adalah 3 beban malnutrisi yang menjadi isu kontemporer di bidang gizi Indonesia saat ini. Ketiga masalah tersebut terdiri atas obesitas, stunting, dan defisiensi zat gizi mikro. Banyak faktor pemicu yang mendorong terjadinya penyakit tersebut, antara lain yaitu kurangnya aktivitas fisik dan tingginya asupan makan pada anak.

Di zaman digital seperti sekarang, gawai dan permainan elektronik cenderung lebih dekat terhadap anak-anak ketimbang permainan tradisional. Hal itu menyebabkan eksistensi permainan tradisional jadi bergeser dan dapat memengaruhi kemampuan anak dalam bersosialisasi serta beraktivitas fisik. Oleh karena itu, engklek dipilih sebagai media edukasi agar mudah dipahami anak.

“Selain itu, engklek juga bisa menjadi sarana aktivitas fisik dan pembentukan karakter bagi anak. Jadi ada banyak manfaat yang diperoleh dari permainan tradisional tersebut,” jelas Rosyida Awalia Safitri, S.Gz., M.Imun. selaku ketua tim.

Mekanisme bermain E-GizBang sama dengan bermain engklek pada umumnya, hanya saja di setiap kotak yang mendapat gaco, peserta akan diberi pertanyaan seputar gizi seimbang oleh salah satu teman yang bertugas dan harus menjawabnya. Metode E-GizBang ini dapat digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan edukasi gizi yang diberikan sebelumnya kepada sasaran mitra.

Selain edukasi gizi dan permainan E-GizBang, tim Gizi UAD juga memberikan edukasi tentang praktik cuci tangan pakai sabun dan senam bersama yang dilakukan pada Desember 2022 lalu. Rangkaian program yang telah diberikan diharapkan mampu menekan angka permasalahan gizi yang muncul di Indonesia. (tsa/khr)

uad.ac.id

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image