Kebahagiaan Generasi Latah
Gaya Hidup | 2023-01-18 09:22:03Generasi saat ini bisa disebut sebagai generasi "latah" karena kecenderungannya untuk mengikuti tren yang ada dan terus berubah-ubah tanpa mempertimbangkan konsekuensi atau kemampuan diri sendiri. Hal ini terlihat jelas melalui fenomena sosial media, di mana kita sering melihat orang-orang yang dianggap bahagia dan sukses, sehingga kita merasa ingin menjadi seperti mereka, bahkan sampai melakukan hal-hal yang diluar nalar dari kemampuan kita.
Penting untuk diingat bahwa tren yang ada tidak selalu baik untuk kita. Beberapa dari tren tersebut bahkan dapat merugikan kita secara fisik, emosional, atau finansial. Namun, kita seringkali terpikat oleh janji kebahagiaan yang ditawarkan oleh tren tersebut, sehingga kita cepat untuk mengikutinya tanpa berpikir panjang.
Contohnya, kita sering melihat orang-orang yang mengikuti tren diet ekstrem atau latihan fisik yang berlebihan dalam upaya untuk menurunkan berat badan karena standar tubuh yang dianggap indah seringkali diukur dengan ukuran kurus. Namun, standar ini sangat subjektif dan tidak selalu sesuai dengan realita. Kita harus ingat bahwa setiap orang memiliki bentuk tubuh yang berbeda dan unik, dan tidak ada satu bentuk tubuh yang lebih baik daripada yang lain..Tindakan diet ekstrim ini seringkali menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan menyebabkan kelelahan.
Atau, kita sering melihat orang-orang yang terpikat oleh tren mode atau teknologi yang mahal, sehingga mereka mengeluarkan uang yang tidak perlu hanya untuk mengikuti tren tersebut seperti memiliki smartphone Iphone. Namun, tindakan ini dapat menyebabkan masalah finansial, stres dan kecemasan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk belajar berpikir kritis dan mengevaluasi tren yang kita ikuti. Kita harus belajar untuk mempertimbangkan sisi baik dan buruk dari tren tersebut serta membuat keputusan yang tepat untuk diri kita sendiri.
Sebagai generasi yang hidup di zaman sekarang, kita juga harus belajar untuk mengembangkan diri kita dan mencari apa yang benar-benar kita inginkan dalam hidup. Ini bisa berupa mengejar passion atau hobi, menjalin hubungan yang baik dengan orang-orang yang kita cintai, atau mengejar kesejahteraan finansial dan karir yang sesuai dengan minat dan kemampuan kita. Kita harus mencari kebahagiaan yang sebenarnya, bukan yang hanya dipikirkan atau dilihat dari luar saja. Kita harus memperjuangkan kebahagiaan yang sesungguhnya, bukan yang ditawarkan oleh tren yang seolah-olah menjadi jawaban atas semua masalah yang kita hadapi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.