
Mengenal Buku Pedoman Hisab Muhammadiyah
Agama | 2023-01-15 18:51:11
Muhammadiyah dikenal sebagai organisasi Islam yang menggunakan metode hisab untuk menentukan awal bulan hijriah. Ketika terjadi penentuan awal bulan yang krusial seperti Ramadan, Syawwal dan Zulhijjah, Muhammadiyah tetap berpegang pada hisab, yaitu hisab haiki wujudul hilal. Beda halnya dengan pemerintah yang mengadakan sidang isbat untuk memutuskan awal bulan. Hal ini menjadikan kata “hisab” melekat kepada Muhammadiyah karena konsisten menggunakan perhitungan astronomi (falak) untuk menentukan waktu-waktu ibadah termasuk awal bulan. Hisab sudah menjadi ciri khas dari Muhammadiyah, sehingga warga Muhammadiyah diharapkan sedikit banyak bisa memahami hisab. Oleh karena itu, pada tahun 2006 Majelis Tarjih dan Tajid Pimpinan Pusat Muhammadiyah menghadirkan sebuah buku pedoman hisab yang berisi metode penentuan arah kiblat, waktu salat, dan awal bulan hijriah. Kemudian pada tahun 2009 buku tersebut disempurnakan dengan langkah-langkah perhitungan dan masih diedarkan sampai saat ini. tujuannya adalah supaya warga Muhammadiyah bisa mengetahui, memahami, dan mempraktikkan hisab yang dipakai oleh Muhammadiyah.
Isi Buku
Buku ini dibagi ke dalam lima bab, yaitu: Satu, pendahuluan yang berisi pegertian hisab, sejarah ilmu falak, dan macam-macam hisab. Alasan mengapa muhammadiyah memakai hisab untuk seluruh perhitungan waktu ibadah disebutkan di sini. Dua, perhitungan arah kiblat yang mencakup dalil-dalil kiblat, rumus arah kiblat, serta contoh perhitungan pada suatu tempat. Tiga, waktu-waktu salat, berisi tentang dalil waktu salat lima waktu, waktu salat menurut perhitungan falak sesuai posisi matahari, rumus, dan contoh perhitungannya. Empat, Penentuan awal bulan, membahas kedudukan hisab untuk penentuan awal bulan, kriteria awal bulan, cara menentukan awal bulan sesuai dengan hisab hakiki wujudul hilal, rumus, dan contoh perhitungannya. Lima¸ Gerhana matahari dan bulan, berisi penjelasan tentang gerhana, tuntunan syar’i amalan yang dilakukan saat gerhana (salat gerhana), rumus menghitung gerhana matahari & bulan, termasuk contoh perhitungannya.
Semua materi yang ada dalam buku ini merupakan hisab yang dipakai Muhammadiyah. Mulai dari dalil yang digunakan, argumentasi pemakaian hisab, dan rumus perhitungan. Lokasi yang dijadikan sebagai markaz (lokasi perhitungan) adalah kota Yogyakarta dengan lintang -7° 48’ LS, serta bujur 110° 21’ BT.
Target pembaca buku ini
Pedoman Hisab Muhammadiyah diperuntukkan secara khusus kepada warga Muhammadiyah dan masyarakat luas secara umum. Artinya, siapapun bisa mempelajari dan memahaminya dengan baik. Karena bahasa yang digunakan sederhana dan jelas, hanya saja terdapat beberapa istilah falak yang harus dipahami seperti lintang, bujur, deklinasi, Equation of Time, dan lainnya. Usia yang dianjurkan untuk membaca buku ini adalah usia anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) sampai usia dewasa. Hal ini didasarkan pada kemampuan memahami trigonometri ketika usia tersebut. Rumus trigonometri (sin cos tan) dipakai untuk perhitungan arah kiblat, waktu salat, awal bulan, dan gerhana. Sehingga dalam buku ini kita akan menjumpai rumus yang dibangun dengan trigonometri. Akan tetapi kita tidak perlu khawatir apabila belum memahami betul trigonometri, karena rumus yang dipakai di buku ini adalah rumus praktis yang langsung bisa diaplikasikan menggunakan kalkulator. Kalkulator yang digunakan untuk perhitungan adalah kalkulator saintifik (scientific calculator) yang bisa dibeli di toko atau mengunduh aplikasi scientific calculator di playstore.
Cara menggunakan buku
Buku pedoman hisab muhammadiyah tidak hanya buku bacaan untuk menambah wawasan, akan tetapi juga menjadi buku panduan untuk melakukan perhitungan (hisab). Setelah membaca dalil dan argumentasi hisab Muhammadiyah, saatnya berlanjut dengan melakukan praktik perhitungan. Contoh dan rumus perhitungan sudah ada di setiap bab dalam buku ini. Ada tiga hal yang perlu disiapkan sebelum melakukan perhitungan yaitu: buku Pedoman Hisab Muhammadiyah, kalkulator saintifik, dan data ephemeris. Data ephemeris adalah data pergerakan matahari & bulan setiap hari yang disajikan dalam bentuk angka. Kita bisa mendapatkan data ephemeris dari buku yang berjudul Buku Ephemeris Hisab Rukyat terbitan resmi Kemenag dan bisa diunduh secara gratis di laman web resminya. Beberapa data ephemeris yang dibutuhkan adalah equation of time, deklinasi, semi diameter, ecliptic longitude, dan ecliptic latitude. Apabila persiapan sudah lengkap, maka kita bisa mempraktikkan rumus dengan mengikuti langkah-langkah yang ada dalam buku ini. Sebaiknya memulai perhitungan dari arah kiblat terlebih dahulu, kemudian berlanjut ke waktu salat, awal bulan, dan terakhir gerhana. buku Pedoman Hisab Muhammadiyah bisa diunduh secara gratis melalui laman web resmi Majelis Tarjih yaitu:
http://tarjih.muhammadiyah.or.id/muhfile/tarjih/download/pedoman_hisab_muhammadiyah.pdf
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook