
Puisi: Mantan Preman
Sastra | Sunday, 15 Jan 2023, 06:27 WIB
Wajah sangar
Senyum tipis terasa kaku dipandangan
Tubuh kekar dengan sorot mata tajam
Suara menggelegar, menciutkan nyali para pendengar
Setiap pagi menyirami kembang
Menenteng bingkisan untuk para jompo di seberang jalan
Mantan preman
Insyaf setelah setengah abad bergumul kekerasan
Meniti hidup baru sebagai lelaki pekerja sosial
Memperbaiki diri dengan memperbanyak amal kebajikan
Mantan teman setan, berubah mengakrapi jalan kebenaran
Setiap diri berhak memperoleh pencerahan
Mantan preman yang mencari ridho illahi dengan mensucikan diri
Semoga jalan terang tetap menyertai
#####
Baganbatu, januari 2023
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.