Manusia Harus Bersyukur
Info Terkini | 2023-01-02 09:36:23Manusia mesti bersyukur dengan menjalankan perintah-Nya dan meninggalkan larangan. Sebenarnya hidup di dunia itu simple saja, cukup dengan “nyekseni” Qada dan Qodar serta bersyukur. Bersyukur sebagai rasa terimakasih manusia telah diciptakan sebagai makhluk paling sempurna yang memiliki roh, nafsu dan akal.
Hal tersebut disampaikan Kyai Maimun Mabarun, S.Ag saat memberi tauziah dalam Pengajian Rutin Keluarga Besar MTsN 3 Bantul, di rumah Kepala TU, Siti Chairul Hidayah, S.Pd.I, Gemahan Ringinharjo Bantul, Ahad (1/1/2023). Kyai Maimun menambahkan, sebuah tindakan tak boleh didasari nafsu semata namun mesti didasari dengan rasa ikhlas. Seperti kisah seorang Wali Allah yang menyamar menjadi pengemis untuk menguji orang kaya dan orang miskin,
Saat pengemis meminta sekedar makanan, orang kaya menolak memberi dengan alasan bahwa harta yang dimiliki adalah hasil kerja kerasnya semata. Akhirnya pengemis tersebut mendatangi orang miskin yang rumahnya berdekatan dengan orang kaya.
Orang miskin yang kebetulan selesai memasak makan siang menyambut kedatangan pengemis dengan sambutan bersahabat penuh rasa ikhlas. Saking laparnya seluruh sajian dihabiskan oleh pengemis. Bahkan karena kekenyangan, pengemis sampai buang kotoran di tempat itu. Orang miskin tidak marah, namun menerimanya dengan penuh kesabaran.
Setelah pengemis pergi, orang miskin bermaksud membersihkan kotoran itu, namun alangkah terkejutnya kotoran berubah menjadi gumpalan emas. Dan orang miskin tersebut berubah menjadi kayaraya.
“Sebagai makhluk paling sempurna, manusia mesti selalu bersyukur dengan melakukan amalan yang didasari dengan rasa ikhlas. Maka nikmat karunia Allah akan datang dari segala arah yang tak terduga,” kata Kyai Maimun.
Kepala MTsN 3 Bantul, Sugeng Muhari, S.Pd.Si menyampaikan terimakasih kepada segenap keluarga besar “Madrasah Hijau” yang telah hadir dalam pengajian ini. Usai Covid-19 dua tahun silam pengajian baru dilakukan sekali, dan hari ini baru bisa dimulai, direncanakan akan berlangsung 3 bulan sekali, artinya dalam satu tahun dilangsungkan 4 kali.
“Insya Allah pengajian akan dilangsungkan triwulanan, dan akan diurutkan secara bergiliran semua warga madrasah. Dengan kegiatan tersebut kita harapkan terjalin rasa kekeluargaan lebih erat dan bisa saling mengenal anggota keluarga lain,” terang Sugeng.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.